Minta, Sungai Bagian Hulu Dinormalisasi Total
SANGATTA – Warga meminta agar hulu Sungai Sangatta dinormalisasi total. Pasalnya, hampir setiap pekan kawasan di daerah hulu dilanda banjir. Teranyar, banjir melanda kawasan Masabang dan Dusun Marga Rukun Desa Sengatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan (Sangsel), Senin (27/2) kemarin. Hujan deras yang berlangsung hampir semalaman langsung membuat banjir menggenangi rumah warga dengan ketinggian sekira dua meter.
Tambar, warga Sangatta Selatan ini mengaku rumahnya pernah digenangi air dengan ketinggian 30 centimeter. “Saat ini (kemarin, Red) sudah menyentuh lantai. Tetapi kemungkinan, air akan masuk rumah. Karena belum ada tanda-tanda air turun. Malah terlihat air terus mengalami kenaikan,” ujar Tambar.
Hal senada juga diutarakan, Entong warga setempat. Dirinya mengaku jika dilokasinya merupakan langganan banjir dalam setiap bulannya. Bahkan, pada Januari 2017 lalu, banjir terjadi sampai empat kali secara bergantian. “Kami banyak mengalami kerugian. Mulai dari tanaman hingga ternak yang mati. Yang sangat diherankan, banjir sangat mudah sekali terjadi di lokasi ini,” katanya.
Dirinya menduga, dangkal dan mengecilnya sungai merupakan salah satu sumber utama penyebab banjir. Karenanya, dirinya meminta kepada pemerintah untuk dapat melakukan normalisasi sungai di daerah hulu sungai Masabang dan Marga Rukun.
“Kalau di persimpangan sungai Marga Rukun, sudah dinormalisasi beberapa waktu lalu. Tetapi di bagian hulunya, tidak sama sekali. Dulu memang pernah, tetapi sudah lama sekali. Saat ini, sungai itu kembali dipenuhi pohon, mengecil, dan dangkal. Karenanya, diperlukan normalisasi lagi,” pintanya.
Dirinya yakin, jika sudah dinormalisiasi, maka akan meminimalisir terjadinya banjir. Tetapi jika tidak, maka banjir akan terus menghantui warga setempat. Akibatnya, warga terus mengalami kerugian hingga berlipat ganda.
“Biar hujan sebentar, pasti langsung banjir. Dulu, biar hujan terus menerus, gak banjir-banjir. Paling, satu tahun sekali. Tetapi sekarang, sangat rawan sekali. Yang kami khawatirkan lagi, banjir sangat membahayakan anak-anak. Terlebih, di di daerah kami banyak buaya,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post