Bantuan Kebakaran Terus Berdatangan

BANTU KORBAN KEBAKARAN: Bantuan bencana kebakaran yang masuk ke posko terus berdatangan guna meringankan para korban.(BAMBANG/BONTANG POST)

BONTANG – Sejak musibah kebakaran yang menghanguskan dua rumah tiga pintu di Jalan Pelabuhan III Gang Udang RT 33 Kelurahan Tanjung Laut Indah Senin (17/7) siang lalu, bantuan untuk para korban terus berdatangan. Bantuan ini dipusatkan di posko yang terletak tepat di samping rumah yang terbakar.

Dari informasi yang dihimpun, posko tersebut sebelumnya merupakan tempat penimbangan ikan yang sudah cukup lama tidak digunakan. Selain digunakan untuk menerima bantuan, di bangunan tersebut juga dijadikan salah satu tempat tinggal korban, Hamzah.

Tahir, koordinator penerima bantuan di posko tersebut menuturkan, sejak musibah itu terjadi, berbagai bantuan pun terus berdatangan. Baik dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-P3M), organisasi, lembaga, pererangan, hingga pejabat pemerintah seperti Wali Kota Neni Moerniaeni dan Wakil Wali Kota Basri Rase.

“Berbagai bantuan seperti makanan dan pakaian layak pakai yang mendominasi. Namun sebenarnya kami juga membutuhkan bantuan bahan-bahan bangunan karena rencananya bangunan posko tersebut akan direnovasi untuk dijadikan rumah,” kata Tahir saat diwawancarai awak media, Selasa (18/7) kemarin.

Salah satu korban, Hamzah berujar, dirinya memiliki keluarga di daerah Tanjung Limau. Hanya saja, dia lebih memilih tinggal di posko. Hanya anak dan istrinya saja yang dititipkan di keluarganya.

“Tidak ada barang yang tersisa. Hanya baju di badan saja. Anak saya juga terpaksa belum bisa sekolah karena tidak ada seragamnya,” terangnya.

Ditambahkan Nasir, salah satu korban, sejak peristiwa memilukan tersebut, dia memilih tinggal di tempat anaknya yang tak jauh dari rumahnya yang terbakar. Sementara istri dititipkan di rumah anak lainnya di daerah Pelabuhan Tanjung Laut Indah.

“Karena kalau tinggal disini (sekitar rumah yang terbakar, Red.) dan melihat kondisi rumahnya, dia langsung pingsan. Sehingga dibawa ke pelabuhan agar tidak melihat rumahnya,” tuturnya.

Nasir mengaku, akibat musibah kebakaran tersebut, uangnya senilai Rp 80 juta dan emas 300 gram ikut terbakar.

“Trauma, dulu pernah nabung di koperasi tapi ternyata bermasalah, sehingga memilih menabung di rumah saja,” jelasnya kepada wartawan.

Sementara itu, Kelurahan Tanjung Laut Indah sejak kejadian tersebut juga sudah melakukan berbagai upaya. Diantaranya ikut membantu membuka posko, mendampingi Wali Kota yang menyerahkan bantuan, hingga membentuk tim penyaluran dana dan bantuan.

“Pengurus PKK yang dipimpin ketua PKK Hajah Halidarni juga sudah membentuk tim penyaluran yang ditujukan kepada ketua PKK di tingkat RT untuk nantinya disampaikan kepada warga setempat,” pungkasnya. (bbg)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version