bontangpost.id – Lahan di tengah permukiman terbakar di Jalan DI Panjaitan, RT 04, Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 12.00.
Salah seorang warga Umisaroh mengatakan, pemilik lahan tadinya membakar tumpukan rumput kering.
“Sempat dipadamkan, tapi api kembali muncul. Mungkin tidak tuntas saat memadamkan api,” katanya.
Masyarakat pun sempat melakukan pemadaman menggunakan air seadanya. Hal itu ditujukan guna mencegah rembetan api.
“Banyak yang bantu padamkan api. Tetapi api terlalu besar, jadi langsung panggil petugas,” sebut dia.
Sementara itu, Kasi Op Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang Pujianto mengungkapkan, tidak tuntasnya pemadaman memicu api merembet lagi.
Kondisi tersebut diperparah dengan angin kencang dan cuaca panas, membuat api kembali membesar.
Disebutkan dia, lokasinya berada di tengah permukiman warga, sehingga dikhawatirkan dapat berdampak di sekelilingnya.
“Api sudah dipadamkan dan tidak meluas,” sebutnya.
Pihaknya pun langsung mengingatkan pemilik lahan. Ia menyebut, pembakaran lahan ataupun sampah mesti diminimalisasi.
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran dalam bentuk apapun.
Terutama untuk mencegah terjadinya kebakaran yang lebih besar dan berpotensi merugikan banyak pihak.
“Begitu juga jika ada tetangga yang membakar rumput atau sampah, sebaiknya diingatkan,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post