bontangpost.id – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMK dimulai 20 Juni mendatang. Tiap sekolah akan membuka slot calon siswa baru sesuai daya tampung yang tertera dalam petunjuk teknis (juknis). Meski demikian tidak semua sekolah memakai skema PPDB online. SMK 4 menjadi satu-satunya satuan pendidikan yang tetap memakai format lama yaitu luring (offline).
Kepala SMK 4 Badrus mengatakan alasan memakai skema offline karena lokasi sekolah berada di kawasan pesisir. Kebanyakan peminat merupakan warga yang beridentitas Marangkayu (Kukar) dan Bontang Lestari. Jauhnya jarak lokasi sekolah dengan pusat kota menjadi faktor utama jarang dari warga dari 14 kelurahan lain mendaftar.
“Karena kalau memakai online justru tidak mendapat siswa,” kata Badrus.
Dijelaskan dia, skema ini pernah dilakukan pada 2019 silam. Umumnya SMK 4 menjadi pilihan terakhir calon peserta didik baru saat mendaftar. Akibatnya mereka yang tergeser dari pilihan sekolah pertama hingga ketiga tertampung di sekolah yang berlokasi di Bontang Lestari ini. Saat itu dua rombel dari dua kompetensi keahlian terisi.
“Tetapi ketika daftar ulang tidak semuanya mengembalikan formulir,” ucapnya.
Mengacu skema luring, calon siswa baru mendaftar di sekolah. Mereka akan ikut seleksi sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipilih. Baik jurusan usaha perjalanan wisata dan perhotelan. Satu rombel diisi oleh 36 siswa. Tidak ada jalur yang dipakai dalam penerimaan siswa baru ini.
“Karena kami kekurangan siswa maka semua bisa masuk. Biasanya mereka memilih satu kompetensi keahlian,” tutur dia.
Kala itu, penambahan kuota dilakukan dengan pembukaan penerimaan gelombang kedua. Setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: