BONTANG – Pembangunan jembatan dermaga Pulau Beras Basah terus dikebut. Proyek senilai Rp 1,3 miliar yang dikerjakan Agustus itu, progresnya telah mencapai 70 persen. Ditargetkan, akhir November sudah rampung.
“Sebenarnya batas akhirnya 7 Desember,” kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang, Bambang Cipto Mulyono saat meninjau lokasi, Kamis (1/11).
Dikatakan, kendala yang dihadapi adalah kondisi air laut yang pasang pada siang hari. Ditambah banyaknya pengunjung yang berfoto di sekitar lokasi pengerjaan. Terutama saat Sabtu dan Minggu. Untuk itu, Bambang meminta, akses menuju jembatan baru sementara ditutup.
“Dalam waktu dekat, kontraktor juga akan mengerjakannya pada malam hari karena kondisi air laut saat itu surut. Kalau progresnya nanti lambat, maka kami minta kontraktor untuk menambah personel,” jelasnya.
Jika jembatan sudah rampung, kata Bambang, maka akan dilanjutkan dengan pemasangan markah Beras Basah. Proyek ini, menggelontorkan dana senilai Rp 200 juta. Jika sebelumnya markah dipasang di bibir pantai, dan kini telah hancur, maka berikutnya dipancang di atas jembatan. Demi menghindari kerusakan akibat terkena abrasi. “Selain itu, bisa pula dimanfaatkan pengunjung untuk berfoto,” sebutnya.
Tak hanya itu, musala yang ada di Beras Basah pun juga akan direnovasi. Anggarannya diambil dari APBD Perubahan 2018 sebesar Rp 150 juta. Dengan uang tersebut, dilakukan perbaikan pada atap, pengecatan dinding, dan perbaikan tempat wudu. “Mulai pekan depan sudah dikerjakan. Harapannya 15 Desember sudah rampung,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: