SANGATTA – Satu anggota Polres Kutim terpaksa dipecat secara tidak hormat lantaran melanggar kedisiplinan dalam bekerja. Anggota berinisal SP dikabarkan tidak menjalankan dinas kepolisian sudah setahun lamanya.
Parahnya, saat absen, SP tidak memberikan kabar lisan maupun tulisan kepada Polres Kutim. Tidak diketahui pasti penyebabnya. Yang jelas, ia ditetapkan bersalah dan berhak menerima konsekuensi dipecat tidak hormat.
“Ya terpaksa kami pecat. Karena hilang setahun. Dia akan kami sidangkan,” ujar Kapolres AKBP Teddy Ristiawan, belum lama ini.
Dimata Kapolres, SP merupakan anggota yang baik. Tak sekalipun melakukan kesalahan fatal. Begitupun merugikan orang lain. Hanya saja masalahnya, bawahannya itu bolos kerja hingga setahun lamanya. Ditambah, tidak memberikan kabar sekalipun. Hilang bak ditelan bumi.
“Saat kami temui, ternyata dia enggak mau jadi polisi. Padahal orangnya baik. Kami sudah ajak masuk lagi, tetapi dia bersikeras enggak mau jadi polisi,” jelas Kapolres Teddy.
Saat dikonfirmasi secara mendalam, SP mengeluarkan alasannya untuk tidak bergabung lagi dengan polisi. Ialah ingin menjadi petani. Dirinya akan menggarap lahan di kampung halamannya di Berau.
“Saya tanya, kamu berhenti jadi polisi karena kaya, dia jawab tidak. Katanya mau berkebun saja. Mau bebas saja. Kalau seperti itu kamu tidak bisa paksa,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: