Tak bisa dipungkiri faktor terbesar terjadinya kebakaran akibat human error. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang Ahmad Yani mengatakan, buruknya instalasi listrik menjadi satu-satunya penyebab terjadinya kebakaran di tahun 2017 lalu.
Ia menilai tidak adanya penggantian instalasi ketika rumah terjadi proses renovasi menjadi faktor yang acapkali dilupakan penghuni. Sementara mengingat bertambahnya kebutuhan elektronik, penghuni rumah melakukan penambahan daya. Penyebab lainnya sehubungan instalasi listrik ialah pemakaian stop kontak yang berlebihan.
“Kemampuan kabel ini membawa arus tidak besar, tetapi ditambah lagi. Akhirnya meleleh,” kata Achmad Yani.
Oleh karena itu, ia menggagas pembuatan program sidak ke rumah warga miskin terkait instalasi tersebut sejak 2015. Namun, program ini urung dilaksanakan pasalnya pemadam kebakaran lepas dari BPBD.
“Tetapi sidak itu bukan untuk mencari kesalahan,” paparnya.
Akan tetapi dari data sidak tersebut digunakan untuk usulan pemutihan kabel listriknya. Teknisnya, 50 persen akan disodorkan kepada Pemkot Bontang sedangkan separuhnya lagi akan diberikan kepada PT PLN.
“Ini salah satu pencegahan terjadinya kebakaran,” ungkapnya.
Sayangnya, Kepala Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Muhammad Yani menilai berat usulan program tersebut untuk dilakukan. Pasalnya dengan banyaknya hunian di Bontang, proses tersebut akan membutuhkan anggaran dengan jumlah besar.
“Sidak perlu kajian karena menurut kami membutuhkan budget sehubungan ribuan rumah yang harus didatangi,” papar Muhammad Yani.
Ia condong untuk upaya pencegahan dengan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait instalasi tersebut. Upaya tersebut telah dilakukan di tahun lalu melalui road show di 15 kelurahan.
“Artinya masyarakat perlu mandiri tidak serta merta semua pemerintah, mengingat pemerintah banyak yang ditangani,” tandasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: