Buka Jalur Alternatif di Samping Proyek Drainase HM Ardans

Di samping peningkatan saluran drainase HM Ardans, disepakati dibuka jalan alternatif untuk kendaraan roda dua. (ARSYAD/KP)

BONTANG – Jalan alternatif akhirnya dibuka di samping titik peningkatan saluran drainase Jalan HM Ardans, Pisangan, Bontang. Ini sebagai salah satu solusi keluhan warga yang terdampak proyek itu.

Meski begitu, akses tersebut hanya untuk roda dua. Sementara roda empat harus tetap memutar melalui Jalan Tomat dan Durian.

Pembukaan jalan alternatif itu disepakati warga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, dan Komisi III DPRD Bontang saat melakukan kunjungan ke lokasi, Selasa (15/10) lalu.

“Itu salah satu kesepakatan dengan dinas terkait karena kontraktornya tidak datang. Jadi, mulai hari ini (kemarin) akses roda dua dibuka,” ujar anggota Komisi III Yassier Arafat.

Dalam kunjungan tersebut, kata dia, secara standar operasional prosedur (SOP) tidak ada kesalahan dilakukan kontraktor. Hanya, dalam pengerjaan proyek tersebut, terlihat pekerja menggunakan alat manual. Tentu akan memperlambat rampungnya saluran.

“Kami minta memakai tenaga mesin supaya segera selesai. Kasihan warga kalau lama-lama. Bayangkan, dalam kontrak 120 hari pengerjaan,” ucapnya.

Selain itu, politikus Partai Golkar itu menilai, minimnya jumlah pekerja. Hal itu terpantau kala kunjungan. Meski demikian, pihaknya akan terus memantau percepatan peningkatan saluran drainase tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menambahkan, penataan pengerjaan yang menelan anggaran Rp 1,3 miliar ini salah sejak awal. Menurutnya, galian itu mestinya separuh dulu dikerjakan, sehingga ada akses kendaraan untuk melintas. “Salah sejak awal. Kalaupun ada jalan alternatif, tidak akan maksimal,” tegasnya.

Dari pantauan Kaltim Post di lokasi, memang jalan alternatif itu mulai dibuka. Bahkan sudah digunakan beberapa pengendara roda dua. Namun, masih banyak pengendara yang memilih alternatif sebelumnya, yakni Jalan Mangga, RT 25 Satimpo.

Lagi pula jalan alternatif yang dibuka belum diketahui sepenuhnya oleh pengendara. Sebab tanda arah jalan tak diberikan, baik dari arah HM Ardans menuju Jalan Imam Bonjol maupun sebaliknya.

Diketahui, beberapa RT di Kelurahan Satimpo, termasuk Kelurahan Tanjung Laut, terkena imbas proyek tersebut. Akibatnya, warga yang berdagang mengeluh minimnya omzet yang diperoleh. Bahkan, tak sedikit dari mereka harus menanggung biaya kios setiap bulan.

Pengerjaan peningkatan saluran drainase Jalan HM Ardans akan dirampungkan dalam satu bulan ke depan. Ini berdasarkan kesepakatan antara warga dan pihak pemenang proyek tersebut. (*/rsy/dwi/k16/prokal)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version