bontangpost.id – PT Pelni memastikan pemantauan kondisi dermaga Pelabuhan Loktuan oleh kantor pusat akan dilaksanakan pada bulan depan. Kepala PT Pelni Cabang Samarinda Syarif Hidayat mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan vice presiden operasional PT Pelni pusat. Sehubungan dengan usulan tambahan rute baru yakni Bontang-Mamuju.
“Dari informasi yang didapat kunjungan akan dilakukan Agustus. Tepatnya setelah rapat pimpinan Pelni di awal bulan. Tetapi belum dapat kepastian tanggal berapa,” kata pria yang akrab disapa Ujang ini.
Nantinya pemantuan akan menyasar kondisi dermaga pelabuhan, kedalaman pasang-surut air laut, dan kebersihan dasar laut. Mengenai kebersihan dasar laut ini sangat penting secara khusus ketika diproyeksikannya KM Jetliner untuk melayani rute baru. Ia menjelaskan sistem haluan dari kapal ini bukan menggunakan baling-baling. Tetapi air akan disedot kemudian di buang di bagian belakang.
“Kalau ada sampah yang nyangkut pasti akan bermasalah terhadap mesin kapal,” ucapnya.
Kondisi ini berbeda dengan KM Binaiya yang menggunakan baling-baling. Ketika ada material keras tersangkut maka petugas akan menyelam dan membuang penyumbat itu. Peristiwa ini terjadi di tahun ini, bahwa baling-baling KM Binaiya pernah tersangkut balok berukuran setengah meter.
“Tetapi saat itu ketika penyelam sudah membuang balok maka sistem gerak lancar kembali. Ini menjadi salah satu kajian bagaimana kondisi dasar laut di sekitar pelabuhan,” tutur dia.
Sementara sehubungan dengan dermaga akan berdampak terhadap skema penurunan ram door. KM Jetliner memiliki ram door di bagian depan dan belakang. Sehingga dibutuhkan dermaga yang berbentuk siku. Ia menjelaskan ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi di Bontang. Sebab dermaga berbentuk huruf T.
Menurutnya tak hanya kondisi Pelabuhan Loktuan yang akan ditinjau dan dikaji. Termasuk dengan pelabuhan kedatangan selanjutnya di rute baru. Mengingat Pelni tidak bisa sembarangan memasukkan kapal di seluruh dermaga. “Harus berkaitan dengan pelabuhan selanjutnya. Survei ini juga untuk melihat rencana rute baru dengan KM Sabuk Nusantara,” sebutnya.
KM Jetliner berkapasitas 700 penumpang. Dengan jenis roll on atau roll off (RoRo). Artinya selain penumpang, kapal ini juga bisa mengankut kendaraan. Bagian dalam kapal terdiri dari dua deck. Selama ini kapal Jetliner memiliki rute Wanci, Bau-Bau, Raha dan Kendari. Kemungkinan jika ini terealisasi kapal akan masuk masa dok terlebih dahulu. Selain Jetliner, sesungguhnya Pemkot Bontang juga mengusulkan untuk rute Bontang-Mamuju melalui kapal Sabuk Nusantara. Tetapi hingga saat ini usulan ini belum ada kabar. Kapal ini berkapasitas 400 penumpang. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: