BONTANG – Sebagai perusahaan yang peduli terhadap pendidikan di Indonesia, Pupuk Kaltim menggelar tes akademik dan psikotest bagi puluhan siswa TK dan SD. Tes tersebut untuk menyeleksi dari mereka yang akan mendapat beasiswa di SD YPK dan SMP YPK. Puluhan siswa yang ikut pun berasal dari siswa berprestasi yang kurang mampu dan masuk wilayah bufferzone.
GM Umum Pupuk Kaltim, Nur Sahid dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf, karena Direktur Utama Bakir Pasaman serta jajaran direksi lainnya tidak dapat hadir karena ada agenda yang tak bisa ditinggalkan. Disebutkan bahwa dunia pendidikan di Indonesia masih banyak yang terkendala dari sisi finansial. Padahal, pendidikan merupakan salah satu investasi yang sangat tinggi.
“Tentu hal ini harus jadi motivasi untuk semua agar mendapatkan prestasi terbaik, apalagi masih banyak siswa siswi berprestasi namun tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” jelas Nur Sahid dalam acara Seremonial Tes Potensi Akademik untuk SD dan SMP di Ruang Rapat SMP YPK Bontang, Selasa (8/5) kemarin.
Mencermati hal tersebut, lanjut dia, Pupuk Kaltim melalui program beasiswa Pupuk Kaltim peduli pendidikan berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan dunia pendidikan.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian dalam pengembangan SDM, dengan memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan anak-anak,” ungkapnya.
Program pendidikan PKT ini juga terdiri dari beberapa, yakni jenjang S1 atau perguruan tinggi, serta SD dan SMP di YPK. Sehingga perlu dilakukan tes akademik serta psikotest. Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada siswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu secara finansial. Selain itu juga bertujuan untuk mengurangi jumlah anak putus sekolah dan mendukung program Pemkot Bontang yakni Smart City.
Dengan program ini, para orang tua tidak harus lagi memikirkan biaya pendidikan yang kian hari kian meningkat, karena Pupuk kaltim telah berkomitmen untuk menanggung biaya pendidikan selama 3 tahun.
“Ini merupakan komitmen PKT, jadi saya minta para siswa yang mendapat beasiswa juga berkomitmen untuk mengangkat nama baik YPK, dan saya berharap yang mendapat beasiswa menjadi pendorong bagi yang lainnya,” ungkapnya.
Terakhir, Nur Sahid memohon doa dari seluruh masyarakat Bontang, semoga PKT di saat ini dan di masa yang akan datang tetap berjalan lancar dan semakin besar, sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar lagi untuk masyarakat.
Ketua Pengurus Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) Lola Karmila mengatakan, program beasiswa ini sudah kali ketiga bagi tingkat SMP dan kali kedua untuk tingkat SD. Dari pengalaman, hasilnya cukup bagus, anak-anak yang terpilih sangat luar biasa. Mereka bisa beradaptasi dengan yang lainnya.
“Saya mengingatkan bukan hanya dibidang akademik, tetapi perilaku juga. Karena jika tidak mengikuti persyaratan sekolah maka bisa dikeluarkan,” ujarnya.
Para orang tua pun, kata Lola dimohon kerjasamanya dalam mendidik anak-anaknya. Jangan diserahkan sepenuhnya kepada sekolah.
“Akhlak anak sangat berpengaruh, jika tidak memenuhi syarat maka tidak akan lolos. Kami berterima kasih kepada PKT yang memberikan program CSR-nya kepada YPK,” terang dia.
Sebanyak 46 siswa TK yang akan masuk SD mengikuti seleksi tersebut. Mereka rata-rata warga Loktuan dan Guntung. Sementara siswa SD yang ikut tes beasiswa SMP YPK sebanyak 26 orang.
Salah satu orang tua murid dari TK Nurul Muttaqin Loktuan, Anugrah Wahyuningsih mengucapkan terima kasih kepada PKT dengan adanya program beasiswa ini. Diharapkan program ini bisa berjalan setiap tahun.
“Dari TK Nurul Muttaqin sebanyak 15 orang, saya diundang karena yang pilih guru TK-nya, katanya anak saya sudah bisa membaca. Terima kasih untuk PKT,” tutup ibu dari Adifa Naura ini.(mga/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: