Wujudkan Keseimbangan antara Intelektual dan Spiritual
BONTANG – Peringatan malam Nuzulul Quran yang digelar di Masjid Agung Al-Hijrah dihadiri Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Minggu (11/6) lalu. Dalam kesempatan itu, Neni mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mentadaburkan (merenungkan) Alquran. Pasalnya, Neni menginginkan Bontang yang dikenal dengan kota agamis ini, masyarakatnya tidak hanya pintar intelektual saja, tetapi juga spiritualnya.
Dalam sambutannya di acara Safari Ramadan yang dirangkai dengan peringatan malam Nuzulul Quran, Neni mengucapkan rasa syukur karena masih diberikan kemudahan dan diridhoi oleh Allah SWT. Dirinya mengharapkan anak-anak di Bontang banyak yang menjadi tahfidz atau penghapal Alquran. “Ini jadi PR buat kita, jadi jangan hanya cerdas kotanya, tetapi masyarakatnya perlu ada keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan spiritual,” jelas Neni.
Dikatakan dia, orang yang suka dengki, iri, gibah dan fitnah merupakan orang yang tidak pernah mentadaburkan Alquran. Sehingga diharapkan Alquran bisa menjadi penyejuk hati, cahaya bagi kehidupan, pelipur kesedihan serta pelenyap kegelisahan. “Jadi Nuzulul Quran itu bukan diperingati secara seremonial saja, tetapi bagaimana kita menjadi umat yang bertakwa dengan mentadaburkan Alquran,” ungkapnya.
Neni juga mengharapkan isi dan kandungan ayat dalam Alquran bisa diimplementasikan, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena banyak hikmah yang bisa diambil dengan mentadaburkan Alquran. “Mari berubah menjadi lebih baik, mudah-mudahan di bulan Ramadan ini kita dijadikan hamba Allah yang beruntung. Yang tadinya tak pernah mentadaburkan Alquran menjadi rajin,” bebernya.
Pada malam itu juga, Neni memohon doa dan ridho Allah. Dirinya menginstruksikan agar insentif penggiat agama cepat dicairkan. “Mohon doanya juga agar APBD Perubahan 2017 bagus dan ada kenaikan. Karena walaupun sedang prihatin, kami akan menyelesaikan infrastruktur,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, laporan Ketua Panitia Peringatan Hari Besar islam (PHBI) Masjid Al-Hijrah, Badrudin mengatakan peringatan malam Nuzulul Quran biasa dirangkai dengan berbagai lomba. Diantaranya, festival rebana dan lomba adzan. “Kami panitia mengucapkan terima kasih sehingga acara terlaksana dengan baik. Mohon spirit dari Pemkot Bontang agar kegiatan seperti ini bisa lebih ditingkatkan kembali,” ujarnya.
Hadir dalam acar tersebut Dandim 0908/BTG Letkol Arh Gunawan Wibisono, Ketua Pengadilan Agama Bontang, dari Kemenag Bontang, Plt Sekretaris Kota (Sekkot) Bontang Artahnan, para Kabag dan Kepala OPD serta camat dan lurah.
Usai sambutan wali kota, para pemenang lomba adzan dan festival rebana pun diumumkan. Mereka mendapat hadiah yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni. Acara pun ditutup dengan ceramah agama.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: