Cegah Kekerasan Terhadap Anak

BONTANG – Untuk mengurangi dan mengantisipasi terjadinya kekerasan terhadap anak, SMP Negeri 1 Bontang Menggelar Parenting Skill tentang perlindungan anak terhadap kekerasan, Jumat (3/11) lalu.  Bertempat di Musala SMPN 1, sebanyak 97 orang tua siswa kelas VIII antusias mengikuti kegiatan tersebut. Adapun pemateri Laela Siddiqah,M.Psi dari Lembaga Psikologi Insan Cita.

Kepala SMPN 1 Bontang Purwanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membangun komitmen bersama dalam melindungi anak dari kekesaran. Sebab, di zaman sekarang ini lanjut dia,  yang harus diperhatikan yakni radikalisme, pornografi, narkoba, dan kekerasan terhadap anak meliputi fisik, non fisik, dan seksual. Melalui Parenting Skill  ini, diharapkan para orang tua dapat paham dan  siswa pun merasa aman baik di sekolah maupun di rumah.

“Kegiatan ini dilakukan secara berkala, di mana pihak sekolah melibatkan orang tua dalam pendidikan, salah satunya Parenting ini. Mulai dari materi tentang pengasuhan positif, era digital, dan hari ini perlindungan terhadap anak ini merupakan program sekolah,” katanya

Di tempat yang sama,  Ketua Komite SMPN 1 Abdul Azis Muslim menyambut baik kegiatan yang dilakukan pihak sekolah. Kata dia, dengan memberikan pemahaman kepada orang tua tentang mengasuh anak tentunya dapat mengikatkan  keahlian dan kecerdasan terhadap anak, mulai dari psikologis, mental, hingga kesehatanya.

“Saya selaku ketua komite sekolah mengajak kepada para orang tua untuk terlibat dan semakin peka terhadap keinginan dalam mengembangkan bakatnya, pretasinya, dan cita-citanya,”ungkapnya.

Sementara itu, Laela Siddiqah selaku pemateri dalam kegiatan ini menambahkan pentingnya mengenali kekerasan dan bentuk- bentuk kekerasan. Kata dia, Sebagai orang tua dapat menghidarkan diri dari tindakan –tindakan yang mengarah kepada kekesaran kepada anak. Karena, dapat mempengaruhi perkembangan anak baik secara fisik maupun mental spritualnya.

“Saya mengajak kepada orang tua bagaimana membekali anak menjaga diri agar tidak menjadi target kekerasan baik di luar rumah dan lingkungan rumah,” tutupnya. (*/wan/adv)