Sudah sebulan belakangan Juharna merasa galau. Setiap kali melahap makanan, terasa kurang. Dia ingin ada sosok yang menemaninya. Sosok yang dia rasa hanya sebatas angan.
JUHARNA sedang menidurkan anak keduanya ketika perempuan berjilbab hitam bertandang ke kediamannya. Setengah kaget, dia menghampiri. Sudah lama dia berhasrat ingin bertemu perempuan itu. Dan akhirnya doa yang dia panjatkan saban hari sebulanan terakhir terjawab. Ahad (8/8/2021) sekira pukul 13.00, perempuan yang akrab disapa Hasna itu kedatangan Wakil Wali Kota Bontang Najirah. Pertemuan itu untuk merealisasikan keinginan Hasna yang ingin makan bersama orang nomor 2 di lingkungan Pemkot Bontang.
Keinginan ini datang seiring dengan semakin bertambahnya usia kehamilan Hasna yang memasuki bulan kelima. Bahkan dia bersedia membawa nasi dari rumah ke kediaman Najirah. Terpenting bisa makan bersama. “Saya ngidam pengen makan sama ibu Najirah. Tidak tahu kenapa. Dari sebulan lalu kepengin. Waktu hamil dua anak saya, tidak ada perasaan yang aneh-aneh. Hamil ketiga ini kok ada keinginan seperti ini,” ujar perempuan 32 tahun itu.
Untuk menghibur diri, setiap kali makan Hasna menaruh handphone dengan latar foto Najirah di piring. Tapi tetap saja keinginan bertemu Najirah tetap menggebu. Padahal dia mengaku tidak terlalu mengenal istri almarhum Adi Darma tersebut. Dia hanya sering melihat foto Najirah di baliho. Tidak sekalipun bertemu. Hasna juga mengaku bukan pendukung Najirah ketika Pilkada Bontang. Mengingat dia belum memiliki hak pilih saat itu.
“Saya cuma pernah lihat Bapak (Adi Darma). Kebetulan pernah bakar ikan di samping rumah saya. Itu juga saya tidak bergabung. Cuma melihat,” terang warga RT 55, Berebas Tengah itu.
Harapan bertemu Najirah juga disampakan Hasna kepada kerabatnya. Termasuk pula diunggah ke lama Facebook. Meskti begitu, dia pesimistis keinginannya bisa terwujud. “Saya cuma orang miskin. Saya berpikir tidak mungkin pejabat mau makan bersama saya,” terangnya dengan suara pelan.
Semenjak dia mengunggah keinginannya ke media sosial, mendadak handphone Hasna lebih sering berdiring. Banyak yang menanyakan alamatnya. Bahkan dia sempat takut. Salah satu yang meneleponnya adalah Najirah. Yang berjanji akan mengajaknya makan bersama di Rumah Jabatan Wakil Wali Kota.
Ahad (8/8/2021) sore pun menjadi hari tak terlupakan bagi Hasna. Ditemani tantenya, Rusdiana, dia berangkat ke rumah jabatan setelah dijemput Najirah. Tidak hanya makan bersama, Najirah sendiri juga yang memasak. Di meja makan tersedia sop buntut, nasi goreng, ikan bakar, ayam bumbu, abon ikan tuna, dan sayuran. Namun, hanya nasi, ikan bakar, dan nasi yang disantap Hasna. Dia mengaku tidak bisa makan daging. “Ikannya yang banyak. Biar ibu dan bayinya sehat,” kata Najirah, seraya mengambilkan ikan untuk Hasna.
Hasna yang tersipu malu hanya mengeluarkan tawa kecil. Sesudah makan dia izin ke kamar mandi. Itu merupakan kali ketiga dia buang air kecil dalam rentang tak kurang dari 20 menit. “Dari tadi grogi,” sahut Rusdiana.
Walau belum tahu jenis kelamin anaknya, Hasna berniat untuk memberi nama Najirah jika nantinya perempuan. Atau menyelipkan nama Adi Darma jika diberi anak pria.
Najirah sendiri mengaku terenyuh ketika membaca unggahan Hasna. Sebagai seorang ibu, Najirah menyebut paham dengan apa yang dirasakan Hasna. “Saya tidak pernah membeda-bedakan. Apakah itu pejabat atau masyarakat biasa. Semua manusia sama di mata Tuhan. Jabatan ini juga cuma titipan,” terangnya.
Dia pun berpesan kepada Hasna untuk tidak segan berkunjung ke rumahnya. Sebisa mungkin dia akan menemani jika tidak ada kesibukan lain. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: