bontangpost.id – Perbaikan trotoar di jalan Ahmad Yani akan dikerjakan pada tahun ini. Namun pengerjaan tidak hanya menyasar untuk akses pejalan kaki. Termasuk pembongkaran saluran drainase di area tersebut.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Anwar Nurdin mengatakan pelebaran ini dilakukan untuk menambah volume daya tampung. “Rencananya parit akan memiliki lebar dua meter dengan ketinggian 1,5 meter,” kata Anwar.
Pasalnya saat ini parit hanya memiliki lebar 80 sentimeter. Ketinggian tidak sampai satu meter. Sehingga volume tampungnya lebih sedikit. Diharapkan dengan perluasan ini mampu menampung debit air luapan sungai Bontang lebih banyak. Sebelum aliran air bisa dibuang ke laut.
Terkait dengan fasilitas ini sudah dilakukan perbaikan pada 2019 lalu, ia sudah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Hasilnya perlu dihapus asetnya tetapi tidak ada yang perlu dilelang. Mengingat kondisi keramik sudah hancur.
Sasaran pengerjaan ialah satu sisi jalan. Mengingat keterbatasan anggaran. Namun program ini akan dilanjutkan di tahun berikutnya. Lokasinya ialah dari depan UD Tani hingga jembatan dekat simpang tiga Jalan Pattimura. Jika diukur dengan peta google pancangnya mencapai 700 meter. Anggaran yang dikucurkan Rp 18,9 miliar.
Pengawasan teknis sudah masuk dalam proses lelang. 21 perusahaan ikut dalam tender ini. Dengan pagu anggaran Rp 795 juta. Desain konsep trotoar nantinya tidak lagi memakai keramik. Melainkan beton dengan desain lebih modern. Termasuk tetap dipasang tiang bagi akses penyandang disabilitas.
Ditargetkan pengerjaan proyek ini selesai 10 bulan pasca pemenang tender tanda tangan kontrak.
Diketahui, sarana publik tersebut banyak mengalami kerusakan lantaran digunakan sebagai lahan parkir kendaraan. Terlihat beberapa keramik guiding block di beberapa titik mengalami retak bahkan tidak sedikit yang hancur. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post