bontangpost.id – Masyarakat Bufferzone Menggugat (MBM) menggelar demonstrasi di depan pintu masuk PT Pupuk Kaltim, Kamis (30/6/2022). Mereka mengajukan enam tuntutan. Di antaranya transparansi pemberian CSR, pemberian fasilitas cek kesehatan gratis kepada warga bufferzone, sampai pemasangan indikator kualitas udara.
“Indikator itu dipasang di tiga titik. Loktuan, Guntung, dan Sidrap,” kata Koordinator Aksi Yopi Chandra saat melakukan orasi.
Selama sekira tiga jam massa bertahan. Mereka bergantian melakukan orasi. “Aksi dilakukan di dua titik. Di sini dan kantor wali kota,” terangnya.
Mereka ditemui VP Pelayanan Umum Sugeng Suedi. Di hadapan massa, Sugeng menyebut menampung enam tuntutan tersebut. “Tidak bisa saya jawab sekarang, karena harus dibicarkan dulu,” tuturnya.
Sementara VP Komunikasi Korporat PKT Tommy Johan Agusta menjelaskan pihaknya terus memperkuat komitmen untuk konsisten meningkatkan produktivitas masyarakat maritim di Bontang. Terutama bagi masyarakat di wilayah Bufferzone tempat pabrik beroperasi.
Sebagai perusahaan BUMN yang berorientasi pada keberlanjutan, PKT juga berkomitmen untuk senantiasa menjunjung tinggi prinsip CGC (Good Corporate Governance), termasuk dalam hal transparansi pengembangan program pemberdayaan masyarakat sekitar. Sebagai perwujudan komitmen tersebut, PKT secara aktif terus menjalankan peranannya sebagai Agen Pembangunan lewat berbagai kegiatan TJSL (CSR) guna mendorong terciptanya kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat yang berkelanjutan di wilayah Bontang.
“Besaran kontribusi, anggaran, dan manfaat yang diberikan kepada masyarakat lewat program TJSL perusahaan juga telah rutin dilaporkan melalui Laporan Tahunan (Annual Report) dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) yang telah diaudit, dan dapat diakses oleh publik lewat website resmi perusahaan,” ungkapnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post