Sembunyi di Kolong Rumah, Terpaksa Bobol Lantai Keramik
BONTANG – Proses evakuasi dua ekor ular piton yang bersarang di bawah kolong rumah LPK Era Jaya di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-api berlangsung cukup lama dan memerlukan perjuangan ekstra. Terbukti, butuh waktu 12 jam untuk menangkap reptil bergigi tajam tersebut.
Sebelum dilakukan evakuasi pada Kamis (28/4) malam lalu, para petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) juga sempat mensurvei kolong rumah tersebut di sore harinya dan setelah salat magrib. Hasilnya, memang benar di kolong rumah tersebut bersarang dua ekor ular piton besar.
Sempat tak lagi menampakkan fisiknya, rupanya sekira pukul 19.30 Wita, ular tersebut muncul kembali. Alhasil, petugas Damkar pun langsung ke lokasi. Namun ditunggu hingga beberapa jam kemudian, ular yang dicari justru tak kunjung menampakkan fisiknya. Akhirnya, dengan dibantu petugas fogging dari Dinas Kesehatan, dilakukanlah cara pengasapan ke lubang-lubang tanah yang diduga menjadi sarang mereka. Namun hingga dini hari, usaha tersebut tak kunjung membuahkan hasil.
“Karena lokasi lubangnya di bawah kolong lantai kayu, sehingga papan kayu nya mau tidak mau harus kami bongkar,” ujar salah satu petugas.
Sempat menghentikan sementara aktivitas pencarian, para petugas pun memutuskan untuk beristirahat sejenak sembari berkoordinasi mengatur strategi. Barulah, selang sejam kemudian, pencarian kembali dilakukan. Perjuangan mereka berhasil, sekira pukul 14.10 Wita, seekor ular piton berukuran lengan orang dewasa dengan panjang kurang lebih tiga meter berhasil diamankan oleh petugas.
Namun tugas petugas Damkar belum selesai, pasalnya masih ada satu ular lagi yang lebih besar dan masih bersarang di bawah kolong. Dengan berbagai usaha, petugas pun terus melakukan pengasapan ke lubang sarang. dengan harapan, ular tersebut bisa keluar dari sarangnya. Namun rupanya cara tersebut tak membuat ular seukuran paha orang dewasa itu menyerah.
Karena posisinya berada tapat di bawah lantai keramik, maka cara terakhir yang dilakukan yakni membobol lantai keramik tersebut dengan bantuan alat gerinda. Usai keramik dibobol, petugas pun langsung berusaha menarik ekor ular hingga ke luar rumah. Ular sepanjang enam meter itu pun berhasil ditangkap Jumat (28/4) pagi tepat pukul 07.30 Wita.
“Sementara kami amankan terlebih dahulu di kantor pemadam sambil kami berkoordinasi dengan pihak TNK. Yang jelas, ular dipastikan akan tetap hidup,” pungkas Mohammad Yani, Kepala Disdamkartan Bontang. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: