bontangpost.id – Satu unit guest house di Tihi-Tihi dibangun tahun ini.
Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang Muhammad Ihsan mengatakan, sebelumnya Pemkot Bontang telah membangun tiga unit guest house di Malahing.
“Tahun ini menyasar pembangunan (guest house) di Tihi-Tihi,” katanya.
Disebutkan dia, anggaran yang digelontorkan sekitar Rp190 juta. Dibangun menggunakan material kayu ulin, sehingga tidak meninggalkan ciri khas permukiman di atas laut.
Adapun keunikan ditonjolkan melalui struktur bangunan, di mana konstruksinya berbentuk lonjong seperti telur. Mengisyaratkan hewan laut sejenis bulu babi yang kerap disebut Tihi-Tihi oleh masyarakat sekitar.
“Akhirnya tercetuslah konsep bangunan sebagai filosofi dari biota laut yang ada di sana (Tihi-Tihi),” ujarnya.
Selain itu ia menjelaskan, guest house tersebut dibangun pada satu jalur, sehingga mempermudah pengembangan wilayah untuk penambahan unit lain.
“Kalau ada pembangunan guest house lagi, dapat menyambung jalur yang sudah ada,” jelas dia.
Lebih lanjut, penarikan tarif dari guest house telah ditetapkan dalam peraturan daerah. Namun pihaknya masih melakukan pembahasan terkait mekanisme penerapannya.
Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pariwisata di Bontang.
“Jadi tetap masuk ke kas daerah,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post