bontangpost.id – Tim Pemenangan Basri Rase-Najirah meminta KPU Bontang menelusuri status Teguh Suharjono, direktur PKTv. Stasiun televisi yang menyiarkan debat kandidat. Mengingat beredar foto Teguh tengah mengikuti rapat konsolidasi Partai NasDem.
“Berdasarkan postingan foto itu kan kejadiannya baru 20 Oktober yang lalu, artinya baru 10 hari ini,” ungkap Sekretaris Tim Pemenangan Basri Rase-Najirah, Abdul Haris, Jumat (30/10/2020).
Dikatakan, independensi dan kredibilitas lembaga penyiaran tak bisa digaransi. Terlebih, Joni yang merupakan calon wakil wali kota, juga merupakan ketua Nasdem Bontang. “Kami meminta KPU mengevaluasi lembaga penyiaran. “Tugas KPU memastikan setiap tahapan adil, kredibel, dan independen. Juga meyakinkan masyarakat,” tuturnya.
Terpisah, Ketua KPU Erwin mengatakan bahwa Teguh tidak tercatat dalam tim pemenangan Neni Moerniaeni-Joni. “Saya sudah cek,” tegasnya.
Disinggung terkait statusnya sebagai pengurus Nasdem, kata Erwin, Teguh sudah menyampaikan secara lisan. “Tidak ada suratnya, cuma dia ngomong kalau sudah mundur,” ungkapnya.
Sementara, Teguh mengatakan bahwa dia sudah menyampaikan secara lisan pengunduran dirinya sebagai kader NasDem. “Saya direkrut NasDem tanpa (diberi) KTA (kartu tanda anggota). Jadi saya keluar (dari NasDem) tidak menggunakan surat,” tuturnya.
Selain foto rapat konsolidasi, beradar pula foto Teguh, lengkap dengan jabatannya di NasDem Bontang sebagai Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik. Dalam foto tertulis dukungan kepada paslon nomor urut 02.
“Itu diedit tanpa sepengetahuan saya. Saya kan pernah berpartai, terus yang disoalkan yang tangan saya yang dua itu (menunjukan simbol nomor urut 2),” terangnya.
Sedangkan terkait penyelenggaran debat, dia menyebut PKTv akan mundur. “Saya kembalikan ke KPU,” tegasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post