bontangpost.id – Seorang murid di SMP Negeri 1 Bontang terkonfirmasi positif Covid-19. Usai kejadian ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menginstruksikan proses pembelajaran di sekolah itu daring selama 3 hari.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Saparudin mengatakan, pengalihan pembelajaran ke daring ini sebagaimana protokol yang ditetapkan Dinas Kesehatan. Bila ada seorang murid yang terkonfirmasi, maka seluruh pembelajaran tatap muka (PTM) Adi sekolah disetop sementara.
“Aturannya 5 hari. Cuma karena Sabtu-Minggu sudah libur, jadi hitungannya cuma 3 hari, maka PTM di sekolahnya setop 3 hari saja,” katanya ketika dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022) pagi.
Diketahui, anak kelas 2 SMP itu mengikuti tes antigen acak di sekolah, Senin (17/1/2022) lalu. Pada Selasa (18/1/2022) pagi, anak itu mengikuti tes PCR, sore hasil keluar, ia dinyatakan positif. Setelahnya, sekolah langsung mengalihkan pembelajaran dari PTM ke daring. PTM di SMPN 1 dijadwalkan mulai kembali, Senin (24/1/2022) pekan depan.
Berdasarkan informasi yang diterima Saparudin, siswa yang terkonfirmasi positif itu diyakini tak terpapar Covid-19 dari sekolah, tapi dari luar. Sebab diketahui, anak murid kelas 2 SMP itu baru saja mengikuti perjalanan luar kota bersama keluarga. Tepatnya Pulau Jawa. Ketika tiba di Bontang, ia langsung mengikuti PTM di sekolah. Inilah yang membuat Disdikbud yakin tak ada klaster pendidikan di sekolah.
“Anak ini kan baru saja pulang dari Jawa. Makanya kami yakin tidak ada klaster di sekolah,” sebutnya.
Selama PTM diberhentikan sementara, SMPN 1 diminta melakukan sterilisasi. Kelak bila ada kejadian serupa terjadi di sekolah lain, prosedur yang diberlakukan kurang lebih sama. PTM disetop sementara, sekolah sterilisasi, lantas ketika masuk prosedur tetap dijalankan sebagaimana biasanya.
“Bagaimana protapnya, begitu yang kami lakukan,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: