Soal Program Pengadaan Sapi Brahman Croos, Distanak Kembali Dijanji Manis

SANGATTA – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutim kembali mendapatkan janji manis untuk kesekian kalinya terkait program bantuan sapi Brahman Croos. Dikatakan Kadistanak, Mardjoni, pihaknya mendapatkan janji dari  Dirjen Peternakan. Jika terealisasi, penantian peternak sejak dua tahun lalu itu tak lagi sekedar ucapan manis belaka.

Janji ini disampaikan pada saat Dirjen Peternakan melakukan kunjungan ke Kutim pekan lalu.

“Kan ini dari 2015 dan 2016. Tetapi belum bisa direalisasikan. Dengan alasan karena keuangan tengah menyusut. Tetapi pada saat Dirjen Peternakan datang ke Kutim, lalu kami lihatkan semua peternakan sapi seperti di Rantau Pulung, beliau (Dirjen, red) janji akan direalisasikan. Katanya nanti akan diusahakan,” ujar Kadistanak, Mardjoni.

Anggaran pembelian sapi tersebut, dijanji akan diambilkan dari dana perubahan. Sehingga, besar harapan mimpi tersebut bisa terkabul. Apalagi dikabarkan, jika perwakilan dari Dirjen Peternakan diminta untuk meluncur ke Australia untuk meninjau sapi raksasa tersebut.

“Dengan begitu, kami juga optimis jika permohonan ini akan dikabulkan. Mudahan saja, 30 kelompok tani yang kami bina, mendapatkan cita-citanya. Berdoa saja sehingga Kutim memiliki sapi Brahman Croos dan kedepan Kutim bisa swasembada daging,” harapnya.

Sebelumnya, Distanak cukup pesimis terkait bantuan sapi Barahman Croos dari pusat tersebut. Pasalnya, dua tahun di nanti, tak kunjung terealisasi. Sehingga, pihaknya memutuskan memberikan bisikan kepada Dirjen Peternakan agar mengalihkan sapi Brahman Croos ke sapi biasa. “Jadi sari pada tidak dapat, maka kami minta dialihkan saja ke sapi lain. Tetapi pusat optimis bisa mengusahakan mengabulkan sapi Brahman Croos tersebut,” katanya.

Selain kabar baik tersebut, pihaknya kembali dikejutkan dengan bantuan ternak dari pusat sebesar 100 ribu yang tersebar di Indonesia. Termasuk Kutim yang mendapatkan bagian tersebut. Tentunya dengan syarat, mengajukan permohonan sehingga kesempatan emas ini tidak terlewatkan begitu saja.

“Jadi pada saat wakil Bupati ke Provinsi, beliau mendapatkan kabar jika pusat akan memberikan 100 ribu ternak. Karena ini petunjuk, makanya, kami langsung ajukan proposal. Kami akan buat usulan. Karena ini peluang besar buat kami,” katanya. (dy)