Dua Investor Tiongkok Ingin Bangun Transportasi Modern di Kaltim, Bangun Pabrik Kendaraan Listrik hingga Rel Kereta

PT KCIC mencatat jumlah penumpang kereta cepat WHOOSH naik 30 persen bila dibandingkan dengan hari biasa.

bontangpost.id – Perusahaan kereta api asal Tiongkok, China Tiesiju Civil Engineering Group melirik pembangunan jaringan kereta modern di Kaltim.

Perusahaan yang menanamkan modalnya dalam pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung ini akan berkolaborasi dengan produsen kendaraan niaga listrik, Jianghuai Automobile Group (JAC) Motors Electrics, yang juga berminat membangun fasilitas pembuatan kendaraan listrik tercanggih di Kaltim.

Pertemuan dengan calon investor dari Negeri Tirai Bambu ini dilaksanakan di Kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim pekan lalu. Kepala DPMPTSP Kaltim Fahmi Prima Laksana yang memimpin pertemuan dengan delegasi CTCE dan JAC Motors Electrics di Bandara APT Pranoto Samarinda menyampaikan, pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang dilakukan antara Pemerintah Provinsi Anhui, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dengan Pemprov Kaltim.

Dia menerangkan, pada Desember 2023 lalu di Jakarta, Pemprov Kaltim dan Pemrov Anhui melakukan penandatanganan pernyataan pembentukan kerja sama.

“Kami harapkan kalau seandainya memang ada keseriusan dari pihak China (Tiongkok) untuk mengembangkan infrastruktur, baik perkeretaapian maupun rencana mau mengadakan mobil listrik di Kaltim,” katanya dalam keterangan DPMPTSP Kaltim.

Sementara itu, Sonia, perwakilan CTCE dan JAC Motors Electrics menyampaikan, CTCE adalah perusahaan konstruksi perkeretaapian dan infrastruktur transportasi yang telah menyatakan niatnya berinvestasi secara signifikan dalam pengembangan sistem perkeretaapian modern di Kaltim. Lanjut dia, proyek perkeretaapian yang diusulkan bertujuan meningkatkan konektivitas antarkabupaten/kota di Kaltim.

“Lalu menyederhanakan distribusi logistik, serta mendorong pergerakan barang dan manusia yang efisien, sehingga meningkatkan pembangunan ekonomi dan integrasi regional,” katanya.

Adapun JAC Motors Electrics sebagai produsen otomotif terkemuka, berencana mendirikan fasilitas manufaktur tercanggih di Kaltim. Fasilitas itu akan fokus pada produksi kendaraan listrik yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.

Kerja sama itu menurutnya menunjukkan komitmen Tiongkok yang mendukung transisi Indonesia menuju transportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Namun juga menegaskan dedikasinya dalam melokalisasi produksi dan mendorong transfer teknologi dalam negeri,” terang dia.

Dia juga menyampaikan kolaborasi antara CTCE dan JAC Motors Electrics menandakan upaya bersama mengintegrasikan infrastruktur kereta api dan kendaraan listrik. Serta menawarkan solusi transportasi holistik untuk Kaltim. Dengan menggabungkan keahlian kedua perusahaan.

“Semoga melalui pertemuan ini, kita bisa membangun kerja sama yang lebih baik lagi. Antara perusahaan yang ada di Provinsi Anhui dengan Kaltim,” harapnya. (riz/k16)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version