SANGATTA – Dua oknum Sekuriti PT. KIN Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terpaksa dihadiahi timah panas oleh polisi. Sebab mereka mencoba kabur saat akan ditangkap petugas.
Mereka ditangkap lantaran diduga bekerja sampingan dengan menjadi spesialis maling barang-barang elektronik lintas kecamatan. Keduanya tertangkap tangan saat beraksi di RM Diponegoro Jalan Poros Sangatta-Bontang KM 03, Kecamatan Sangatta Selatan.
Mereka adalah Jasman bin Jafar kelahiran 1992 yang biasanya bertugas di Camp Abdeling 2 KSB PT KIN dan Iwan Pranata alias Iwan alias Arbain bin Hasan Musni kelahiran 1980 yang bertugas di Camp Abdeling 3 KSB PT KIN. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu set Drone DJI Mavic Pro type Combo warna abu-abu. Polisi juga mengamankan 3 kamera DSLR berserta 1 buah lensa kit dan sejumlah peralatan photografi lainnya.
Kasatreskrim Polres Kutim AKP Yuliansyah menceritakan jika Jasman dan Iwan berangkat dari tempat kerjanya di PT. KIN menuju Sangatta sekira pukul 23.00 Wita. Tepat pukul 24.00 Wita, kedua pelaku tersebut tiba di Sangatta dan singgah di rumah warga yang tepat di seberang RM Diponegoro. Tujuannya, ialah untuk santai dan mengintai lokasi yang disasar. Kemudian sekira pukul 02.00 Wita, kedua pelaku akhirnya menunaikan niatnya untuk melakukan aksi pencurian di RM.Diponegoro dengan cara masuk ke dalam rumah melewati jendela kamar belakang.
Jasman masuk ke dalam kamar, sedangkan Iwan hanya menunggu di luar samping jendela.
“Setelah JS memasuki kamar tersebut, kemudian dia mengambil semua barang barang yang terletak di lemari kamar belakang,” terang Yuliansyah.
Saat berhasil menggasak barang curian tersebut, Jasman langsung menyerahkannya kepada Iwan yang sudah menunggu di samping jendela.
“Setelah berhasil mengamankan barang curian, mereka meninggalkan lokasi menuju tempat kerja menggunakan kendaraan roda dua milik JS,” terang Yulian.
Saat dilakukan penangkapan, keduanya mencoba melawan dengan cara melarikan diri. Tak ingin tangkapan lepas, akhirnya satu pelaku dihadiahi timah panas.
“Kerana mencoba melawan maka kami melakukan tindakan pencegahan,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: