DPRD Pertanyakan Komitmen Kontraktor
BONTANG – Bekas galian pipanisasi jaringan PDAM di Jalan KS Tubun belum disterilkan. Padahal masa kontrak kerja kontraktor, yakni PT Limas Jaya bakal berakhir, Rabu (16/8) hari ini. Komisi III DPRD Bontang pun kembali mempertanyakan komitmen kontraktor yang belum menunjukkan perubahan.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Rustam HS mengatakan, saat pihaknya menggelar sidak untuk meninjau progres pengerjaan pipanisasi Juli lalu, kontraktor melalui Waskito selaku perwakilan, berjanji bakal menutup bekas galian. Tak hanya itu, memastikan jalan bakal dicor kembali sesuai spesifikasi awal.
“Saya kaget, itu janji kontraktor untuk perbaikan galian sampai sekarang ternyata tidak dibagusin. Bahkan ada salah satu tempat sangat rawan bahkan sudah mulai berlubang,. Ini sangat kami khawatirkan khususnya bagi pengendara sepeda motor,” ungkapnya kepada wartawan.
Karenanya, ia berharap manajemen PDAM Tirta Taman segera melakukan komunikasi dengan PT Limas Jaya. Jangan sampai kontraktor meningggalkan proyek dengan kondisi jalan yang rusak. Sebab hal itu, dapat menyebabkan kecelakaan. Apalagi, kawasan itu merupakan daerah yang padat kendaraan. “PDAM harus komunikasi dengan kontraktor terkait janjinya, dia harus menutup,” tegasnya.
Rustam mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya bakal melakukan pemanggilan terhadap direktur PDAM, terkait janji kontraktor. “Sebagai bahan bukti, kami akan perlihatkan koran hasil sidak beberapa waktu lalu. Ini menjadi menjadi pembelajaran. Beginilah akibatnya jika tidak ada komitmen dari pihak ketiga,” pungkasnya.
Sekadar informasi, PDAM Tirta Taman Bontang saat ini tengah melakukan pemasangan pipa distribusi sepanjang 1 kilometer lebih, di kawasan Jalan KS Tubun Kelurahan Api – Api, Bontang Utara.
Proyek yang telah berjalan sejak Februari 2017 lalu ini merupakan bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, dari dana APBN sebesar Rp 7 miliar.
Direktur PDAM Tirta Taman Suramin mengatakan, proyek ini merupakan usulan PDAM kepada pemerintah pusat sejak 2013 lalu. Dimana nilai usulan mencapai Rp 15 miliar, hingga akhirnya disetujui pada 2017 senilai Rp 7 miliar. “Pemasangan pipa ini guna melancarkan distribusi air dari WTP KS Tubun ke lima kelurahan sekitar. Seperti Kelurahan Bontang Baru, Api-api hingga Bontang Kuala,” ujarnya.
Terkait progres pengerjaan, Waskito Tekni selaku perwakilan kontraktor pelaksana dari PT Limas Jaya Indah menjelaskan, saat ini pemasangan pipa telah mencapai 90 persen dan tinggal beberapa meter. Ditargetkannya, pemasangan akan selesai secara keseluruhan pada 16 Agustus 2017. “Kami targetkan pertengahan Agustus nanti seluruhnya selesai dikerjakan,” ungkapnya. (*/nug)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: