Duka Rohingya, Duka Kita Juga

Oleh : Wardatil Hayati, S.Pd Pengajar

Aliansi Bontang Peduli, Ikatan Pemuda Baiturrahman (Idaman) Pupuk Kaltim dan PKPU Human Initiative cabang Bontang bekerja sama dengan dengan beberapa ormas Islam, Forum Pemuda Islam, Ikatan Remaja Masjid, Rohis, OSIS, Himpunan Mahasiswa dan lainnya sukses menyelenggarakan Aksi Solidaritas Kemanusiaan untuk Rohingya, Kamis 7 september 2017 lalu di simpang tiga lampu merah Ramayana Bontang. Aksi tersebut dihadiri oleh ratusan massa dari berbagai kalangan.

Para Orator yang berasal dari berbagai kalangan menyampaikan orasinya tentang kebiadaban dan kekejian yang dilakukan Rezim Myanmar terhadap kaum Muslim Rohingya. Mereka dibunuh dengan cara-cara yang tidak manusiawi. Dibakar dan dikuliti hidup-hidup baik anak-anak, orang dewasa maupun orang tua. Bahkan para wanita Muslim diperkosa di depan ayah atau keluarganya.

Orasi yang disampaikan para orator, disambut semangat oleh para peserta aksi. Bukan hanya karena panggilan akidah, namun juga panggilan kemanusiaan. Karena apa yang dialami kaum Muslim di Rohingya jauh dari kemanusiaan yang adil dan beradab.

Aksi solidaritas untuk Rohingya bukan hanya diadakan di Bontang, namun di berbagai kota di seluruh Indonesia yang terpanggil rasa kemanusiaannya dan atas dorongan akidah. Ungkapan pembelaan atas Rohingya pun bukan hanya dikumandangkan dalam orasi di berbagai aksi-aksi solidaritas. Namun juga di berbagai media massa, sosial dan elektronik oleh berbagai kalangan dan tokoh-tokoh nasional.

Penulis sekaligus pengusaha, Jonru Ginting dalam tweetnya menyebutkan:“Raisa menikah, engkau patah hati. Tapi Rohingya berdarah, kau tak peduli. Hatimu terbuat dari apa?”. Hal itu wajar melihat masih banyaknya pemuda dan umat yang hanya berkutat dengan masalahnya sendiri, bahkan untuk hal-hal yang tidak penting sekalipun. Sedangkan yang lebih penting dan mendesak justru mereka tak peduli bahkan sampai tidak mengerti dengan keadaan umat saat ini.

Rasulullah SAW bersabda, “Seorang Muslim itu saudara bagi Muslim yang lainnya. Tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh pula menyerahkan kepada orang yang hendak menyakitinya. Barang siapa yang memperhatikan kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memperhatikan kebutuhannya. Barang siapa yang melapangkan kesulitan seorang Muslim, niscaya Allah akan melapangkan kesulitan-kesulitannya di hari kiamat. Dan barang siapa yang menutupi kesalahan seorang Muslim, niscaya Allah akan menutupi kesalahannya kelak di hari kiamat.”(HR. Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi)

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut etnis Rohingya sebagai etnis yang paling menderita di muka bumi. Etnis minoritas yang tertolak di Myanmar, tertindas di Banglades. Saat ini mereka digenosida, di bumi hanguskan dan dibantai oleh tentara rezim Myanmar. Rohingya ialah suku minoritas yang sudah lama berada di wilayah Rakhine, provinsi di Myanmar. Pemerintahnya menolak mengakui mereka sebagai warga negara dan menyebutnya sebagai imigran Muslim ilegal asal Banglades.

Sejak pemerintahan militer berkuasa di Myanmar tahun 1962 M, umat Islam Rohingya mengalami berbagai bentuk kezaliman dan intimidasi. Awalnya kaum Muslim Rohingya tiba di Myanmar melalui cara damai, bukan dengan peperangan tapi dengan perdagangan. Namun sekarang, mereka dibunuh, diusir, diitekan hak-hak mereka, dan tidak diakui hak-hak kewarga-negaraannya hanya untuk penghapuskan identitas Islam dan pengaruhnya dalam masyarakat Buddha, seperti menghancurkan masjid, madrasah, dan bangunan-bangunan bersejarah lainnya.

Kaum Muslimin pun dilarang untuk membangun suatu bangunan yang berkaitan dengan Islam. Sejak lama mereka ditindas dan menerima kekejaman umat Buddha Myanmar, namun dunia enggan berbicara membela mereka. Hanya silih berganti bantuan kemanusiaan dan obat-obatan, terus menerus dan entah sampai kapan?

Ini tak cukup jika kita hanya memberikan bantuan namun disana tetap diserang. Harus ada pasukan pembanding. Yang mereka butuhkan bukanlah sekedar suara lantang dari pemimpin negara Muslim lainnya, namun lebih dari itu harus bersikap tegas dengan mengerahkan bantuan militer. Karena bagaimanapun juga Rohingya adalah saudaranya Indonesia,bukan sekedar saudara se-ASEAN, lebih dari itu, saudara seakidah. Karena Indonesia adalah negeri muslim terbesar di dunia. Maka duka yang mereka rasa, adalah duka kita juga.

Untuk saat ini kerahkan apa yang kita mampu, bisa secara lantang ataupun tertulis memberikan penyadaran kepada saudara lainnya. Lalu, dengan hadirnya kita dalam aksi solidaritas, murnikan niat, bukan hanya untuk eksistensi namun dalam rangka ikhlas membantu mereka yang tertindas, dengan menyuarakan pendapat, meluangkan dana, tenaga dan pikiran baik secara lantang maupun tertulis. Ini hanyalah sebagai bukti keprihatinan kita akan kondisi saudara seakidah kita, kuatkan lagi ikatan persaudaraan antara kita walaupun berbeda suku, ras, negara dan lainnya. Karena semua Muslim itu bersaudara, sebagaimana hadits Rasulullah SAW; “Tidak beriman salah seorang diantara kamu hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.” (HR Bukhori & Muslim). (***)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor