bontangpost.id – Anggota DPRD Bontang Faisal meninjau lokasi pemasangan kotak gorong-gorong (box culvert) di Jalan Cipto Mangunkusumo.
Proyek tersebut diketahui menjadi sorotan belakangan ini, karena menimbulkan kemacetan. Termasuk dalam hal durasi pekerjaan.
“Tadi saya dapat informasi kalau jebol, makanya datang ke sini untuk melihat kondisi,” katanya ditemui di lokasi Sabtu (31/8/2024) sore.
Politikus NasDem itu menyebut bahwa perlu ada pembatasan beban muatan untuk truk. Sehingga bisa meminimalisasi jalan ambles.
”Kalau sudah ambles, pasti macet. Terutama jam berangkat dan pulang kerja,” katanya.
Selain itu, jika memang truk tidak mengangkut muatan, bisa diarahkan untuk melewati Jalan Arief Rahman Hakim. “Jadi tembus di simpang Sangatta,” ujarnya.
Langkah itu diyakini dapat mengurangi terjadinya ambles dan kemacetan.
“Tidak bisa juga kalau semua truk dilarang melintas. Karena kalau memutar, bahaya kalau melintas di turunan rumah sakit (RSUD) dengan beban berat,” ucapnya.
Sementara, untuk durasi pekerjaan masih dalam rentang yang tertera di kontrak. Yakni, hingga November 2024. “Tadi saya konfirmasi ke kontraktornya,” katanya.
Diketahui proyek tersebut dikerjakan oleh CV Bonanza Indonesia Teknik dengan nilai kontrak Rp1,7 miliar. Pekerjaan dengan membuat galian untuk memasang gorong-gorong kotak (box culvert). Sementara durasi pengerjaan 180 hari kalender kerja terhitung sejak 15 Mei 2024. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post