Sinergikan Perencanaan Lintas Kelola Aliran Sungai
SANGATTA- Kutai Timur (Kutim) menjadi satu-satunya daerah yang mengagas dibentuknya organisasi berfokus dalam tata kelola daerah aliran sungai (DAS). Wakil Bupati Kasmidi Bulang mewakili Bupati Ismunandar didaulat melantik pengurus Forum DAS sekitar 34 orang sesuai surat keputusan Bupati Kutim dengan nomor 031/K.275/2017 di Ruang Meranti kawasan perkantoran Bukit Pelangi, Rabu (12/4).
Tampak beberapa undangan turut hadir diantaranya Kepala Balai Pengelola DAS dan Hutan Lindung Mahakam Berau Aris Sutjipto, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pranowo, Wakil Ketua I Forum DAS Kutim Ordiansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Encek Akhamd Rafiddin, dan sejumlah pejabat perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Selamat bekerja, pesan saya saling bekerja sama mencari solusi dalam pengelolaan DAS. Terus melakukan sosialisasi upaya mengendalikan sumber daya alam di dalam DAS mewujudkan kepentingan pembangunan dan kelestarian DAS di Kutim,” ujar Kasmidi.
Kasmidi menambahkan, DAS bermanfaat menampung air hujan dan mengalirkan menuju parit, sungai, dan akhirnya bermuara ke danau. Menjadi daerah tangkapan air dari hulu, tengah, dan hilir. DAS menggambarkan bahwa sungai atau air merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan DAS karena air menunjang kehidupan berbagai kehidupan beragai makhluk hidup didalamnya.
Sementara Kepala Dinas SDA Setkab Kutim Pranowo yang juga menjadi ketua panitia pelaksana kegiatan mengutarakan dibentuknya forum ini sebagai kajian, fasilitasi, dan merekomendasikan pelaksanaan kebijakan dan regulasi pengelolaan DAS di wilayah Kutim. Terdapat 4 DAS di Kutim yaitu wilayah Sangatta, Bengalon, Karangan, dan Manubar.
“Sesuai amanah dari Bupati Ismunandar, forum ini menyusun program penanganan sesuai visi dan meningkatkan pengolahan ruang untuk kualitas lingkungan sehat dan nyaman. Tidak hanya itu dalam kepengurusan akan menggelar rapat-rapat DAS antar wilayah administrasi lewat komunikasi dan kordinasi bersama Pemkab Kutim,” terangnya.
Senada Wakil Ketua I Forum DAS Ordiansyah mengungkapkan Kutim yang memiliki kekayaan alam berupa pegunungan karst memiliki kandungan air melimpah mengaliri aliran DAS ini menjadi penyangga kehidupan manusia.
“Tugas kami bersam anggota lain merencanakan pemanfaatan sumber daya air sebagai prioritas utama dalam pemanfaatan DAS beserta pengelolaan antisipasi bahaya banjir, erosi, sedimentasi, dan kekeringan,” tutupnya. (hms13/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: