bontangpost.id – Tidak pernah terbayangkan dalam benak Najirah dirinya bakal mencalonkan diri dalam kontestasi Pilkada Bontang. Terlebih menggantikan Adi Darma, suaminya.
Wafatnya Adi Darma membuat posisi calon wali kota Bontang kosong. Partai pengusung, PKB dan PDIP pun sepakat menawarkan pengganti dari keluarga almarhum. Nama Najirah akhirnya diputuskan mengisi kekosongan. Namun bukan sebagai calon wali kota, namun wakil. Sementara Basri Rase yang sejak awal berpasangan dengan Adi Darma dipercaya sebagai calon wali kota.
Najirah mengatakan, dia ingin meneruskan perjuangan suaminya.
“Saya awalnya tidak ada keinginan. Ingin agar anak saya (Ferza Agustia, Red) saja. Siapa sih yang tidak syok selama 35 tahun kami hidup bersama. Tapi banyak dorongan agar saya bangkit, karena selama ini saya yang mendampingi Bapak (Adi Darma, Red). Saya yang lebih tahu. Di situlah saya terpanggil,” terangnya.
Menurutnya, jika Najirah atau Ferza tidak menggantikan Adi Darma, maka perjuangan mantan wali kota Bontang tersebut sia-sia. Selama setahun belakangan, sebutnya, dia dan sang suami sudah berjuang.
“Sampai mengorbankan nyawa karena kelelahan hingga divonis terpapar Covid-19. Itu karena banyaknya kegiatan Bapak di luar. Semoga perjuangan kami berhasil dan saya diberi amanah,” ungkapnya.
“Selain itu, ini juga bentuk pengabdian istri kepada suami,” pungkasnya.
Diketahui, pasangan Basri Rase dan Najirah akan melengkapi berkas pendaftaran ke KPU Bontang besok (7/10/2020). (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: