BONTANG – Senam kreasi Tobelo menutup rangkaian Gebyar Korsa 2019. Berlangsung meriah, Sabtu (30/11/2019) malam di GOR Pupuk Kaltim. Enam kontingen tampil energik beserta para pendukungnya.
Nuansa hitam, putih, kuning, hijau, merah, dan biru mewarnai gedung olahraga milik Pupuk Kaltim itu. Tiap sudut kursi penonton penuh. Nyaris tak tersisa.
Gerak dan kekompakan peserta dinilai oleh tim juri berkompeten dari Kutai Timur (Kutim) dan Balikpapan. Seperti Siti Juhairiyah, Supriansyah Burhan, dan Cici Masliani.
Kontingen MU & JPP tampil perdana malam itu. Lenggak-lenggok peserta dibalut pakaian tradisional berhasil menghipnotis ribuan mata penonton. 10 menit menjadi waktu maksimal penampilan tiap kontingen.
Dilanjutkan penampilan tim Super, mengenakan pakaian bernuansa putih-putih dengan pernik adat Bali. Disusul penampilan Tekbang, mengusung tema bajak laut dengan beragam propertinya.
Sementara urutan keempat ada kontingen Teknologi yang merupakan tuan rumah Gebyar Korsa 2019. Pesertanya pun tampil memukau mengenakan kostum adat Papua modern.
Setelahnya tim Smart kompak menampilkan gerakan senam kreasi Tobelo. Dan ditutup dengan penampilan atraktif dari kontingen Opsi yang mengangkat konsep keragaman budaya Indonesia pada koreografinya.
Tak hanya menilai gerakan dan kekompakan senam kreasi Tobelo, yel-yel para pendukung keenam tim juga dinilai. Masing-masing suporter diberi waktu 5 menit untuk mendendangkan lagu kebangsaannya.
Kemeriahan puncak Gebyar Korsa 2019 semakin maksimal karena penampilan Amorea Band yang membawakan 5 buah lagu. Seisi GOR Pupuk Kaltim ikut berdendang melebur dari anak-anak, karyawan-karyawati, hingga jajaran Direksi Pupuk Kaltim.
Hingga yang dinanti pun tiba, pengumuman hasil pemenang lomba. Siti Juhairiyah mewakili juri lainnya menerangkan ada poin penilaian yang paling tinggi dinilainya yakni adanya instruktur senam di dalam sebuah tim.
“Pakai opening dan closing, kostum, dan semangat di tengah-tengah senam versi Tobelo juga boleh tapi ada intinya lagi, ada instruktur senamnya,” urai Siti yang saat ini bekerja sebagai Bendahara Yayasan Jantung Indonesia cabang Balikpapan.
Sesuai hasil kesepakatan dewan juri, juara 3 diraih kontingen Tekbang dengan skor 250. Sementara juara 2 dengan jumlah nilai 286 diduduki oleh kontingen Opsi. Dan juara 1 yang paling memenuhi kriteria penilaian diraih kontingen Teknologi.
Sementara suporter terbaik pada Gebyar Korsa 2019, juara 1 kembali diraih tim Opsi, disusul MU & JPP di posisi kedua, dan kembali Tekbang berada diurutan ketiga. Dilanjut mengumumkan Juara Umum Gebyar Korsa 2019, kontingen MU & JPP berhasil menyabet gelar champion di tahun ini.
Sebelum benar-benar menutup rangkaian Gebyar Korsa 2019, layar monitor mengundi enam logo dari masing-masing kontingen untuk menentukan siapa tuan rumah atau panitia Gebyar Korsa 2020. Dan keluarlah logo kontingen Opsi. (Rera Annorista/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post