Gerbong Mutasi Bergerak Lagi, 184 PNS Dirotasi

BONTANG – Mutasi pejabat kembali terjadi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang. Sebanyak 184 pejabat dilantik oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, mulai dari kepala bagian, kepala bidang, camat, lurah hingga para kepala seksi. Pelantikan digelar di Auditorium Kantor Wali Kota Bontang, Bontang Lestari, Jumat (20/7) kemarin. Mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Bontang ini merupakan jilid II, setelah mutasi pertama digelar 2016 lalu.

Dalam mutasi pejabat ini, ada pejabat yang mendapat kenaikan jabatan (promosi) dan ada pejabat yang digeser atau dirotasi dengan pejabat lainnya.

Berdasarkan keputusan Wali Kota Bontang nomor  821.2/12/BKPP.02-1/2018 tentang pengangkatan dan pemberhentian PNS, dari 184 pegawai yang bergeser, lima di antaranya pegawai eselon II.  Di antaranya Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan (Bapelitbang) Zulkifli mendapati jabatan baru yakni Asisten Administrasi Pembangunan.

Selain itu, Lukman yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) mendapat jabatan baru sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan) Bontang.

Disusul Puguh Harjanto yang sebelumnya menjabat Kabid Pertanahan Dinas Permukiman, Kawasan Perumahan dan Pertanahan (DPKPP) Bontang, mengisi jabatan baru Kepala Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP) Bontang.

Untuk Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Bontang masih ditempati oleh Aji Erlina Wati.

Sedangkan Asdar Ibrahim yang sebelumnya menjabat Camat Bontang Selatan mendapat jabatan baru sebagai Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, rotasi atau mutasi jabatan merupakan hal biasa untuk meningkatkan kemampuan tidak hanya satu bidang, tapi di bidang lainnya. “Hari ini (kemarin, Red.) Alhamdulillah ada 184 yang dirotasi, karena ada yang pensiun maupun yang naik jabatan,” jelas Neni usai acara pelantikan, Jumat (20/7) kemarin.

Neni mengingatkan para pejabat, bahwa jabatan hanyalah titipan. Karenanya, selagi mendapat amanah jabatan, harus dimaksimalkan untuk memberikan yang terbaik.

“Harapannya dengan adanya mutasi ini, para ASN dapat meningkatkan kinerjanya, memberikan pelayanan maksimal, karena sudah dibacakan 6 pakta integritas dengan bersedia ditempatkan di mana saja,” ujarnya.

Sementara itu, jabatan eselon 2 setara kepala dinas yang masih kosong, dikatakan Neni akan dibuka secara lelang. Untuk sementara, sekretaris di masing-masing OPD akan merangkap sebagai Plt. “ Ini sesuai Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN bahwa pengangkatan JPT harus melalui lelang dan kami sudah bersurat ke Komisi ASN,” terang Neni.

Seperti Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB) Bontang, Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan (Bapelitbang), juga Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang. Mengingat Kadishub Bontang akan segera pensiun akhir tahun 2018. “Ada sekitar 5 atau 6 yang akan kami lelang dalam waktu dekat ini,” ujarnya.

Ditambahkan Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase, pihaknya tidak bisa hadir dalam acara mutasi dan pelantikan PNS di lingkup Pemkot Bontang, mengingat harus menghadiri agenda lain di waktu yang bersamaan. Namun demikian, Basri mengharapkan semoga para PNS yang telah dimutasi maupun yang naik jabatan bisa meningkatkan kinerjanya untuk membantu mewujudkan visi misi Pemkot Bontang. “Mutasi itu hal biasa untuk penyegaran, semoga bisa menambah semangat teman-teman PNS, agar pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal,” ungkap Basri. (mga)