Jagal Sudah Dilatih Distanak
SANGATTA – Sebelum memotong hewan qurban, Dinas Pertanian (Distan) Kutim memberikan pelatihan singkat tata cara merebahkan dan memotong hewan qurban dengan baik dan benar.
Tak kalah penting, metode yang diberikan sesuai dengan syariat. Sehingga, hasilnya halal dan baik lagi merujuk pada tuntunan islam.
“Sebelum memotong, kami berikan pelatihan dulu. Jadi para penjagal atau panitia qurban mengetahui tekniknya. Tau merebahkan dan memotongnya sekaligus,” ujar Kepala Bidang Pertanian Mardi Suaibman.
Hal ini dilakukan lantaran tak sedikit penjagal yang belum memahami metode merebahkan dan memotong hewan qurban dengan baik dan benar.
“Memang hampir tau semua penjagal bisa merebahkan dan memotong hewan. Tapi apakah sudah sesuai apa tidak. Mudah apa tidak. Nah dengan pelatihan diharap mereka bisa melaksanakan qurban dengan baik,” katanya.
Selain pelatihan, pihaknya juga menggelar pemeriksaan hewan qurban pasca di potong. Pemeriksaan ini di fokuskan pada Penyakit dalam seperti cacing hati dan lainnya.
“Hasil pemeriksaan awal, Alhamdulillah aman semua. Tetapi untuk pastinya kami akan rekap semua dari beberapa lokasi. Kami hanya berharap semua hewan yang di qurban sehat. Sehingga warga yang mengkonsumsi tidak terkena penyakit,” katanya.
Sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban bagian luar. Seperti cacat, kurus, dan lainnya. Hasilnya memuaskan. Semua sehat dan laik potong.
Dari pantauan wartawan, hampir di seluruh Sangatta proses pemotongan hewan kurban berjalan aman dan lancar. Salah satunya di Masjid At-Takwa Sangatta Selatan. Panitia dan jagal tak terlihat kesulitan merebahkan lalu memotong sapi. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: