Fenomena tuyul yang sedang marak diperbincangkan akhir-akhir ini menimbulkan pertanyaan bagi sebagian masyarakat. Beberapa pertanyaan yang sering muncul yakni, apakah benar tuyul itu ada ? Jika benar ada, bagaimana cara terhindar dari gangguan tuyul tersebut ? Simak penjelasan salah satu praktisi rukiah syar’i di Bontang, Ustaz Maghfirudin Ali Achmad.
Bambang, Bontang
Sosok tuyul selalu digambarkan dengan sosok anak kecil berkepala gundul, memakai popok, dan pekerjaannya suka mengambil barang atau uang milik orang lain. Namun apakah benar sosok tuyul dalam tinjauan agama memang seperti itu bentuknya ?
Kepada Bontang Post Ustaz Maghfir –panggilan akrabnya– menjelaskan, jika kata tuyul hanyalah sebuah penamaaan saja oleh masyarakat Indoensia. Namun sesungguhnya, yang suka mengambil uang atau barang tersbut adalah dari golongan jin.
“Jin itu ketika menampakkan diri kepada manusia, bisa menyerupai berbagai bentuk. Termasuk dia bisa menyerupai sosok anak kecil berkepala gundul yang sering disebut dengan istilah tuyul itu,” ujarnya, Jumat (12/1).
Kata dia, jin juga layaknya seperti manusia. Mereka memiliki berbagai macam suku, bangsa, agama, pekerjaan, dan lain-lainya. Salah satunya, jin yang kerjanya mengambil uang atau harta milik manusia. Fenomena ini pun kata dia, sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Kala itu, sahabat Rasul bernama Abu Hurairah pernah mendapati seseorang mencuri segenggam makanan sebanyak tiga malam berturut-turut. Rupanya, pencuri tersebut bukan berasal dari golongan manusia, melainkan dari golongan jin. Dari kejadian tersebut, jin tersebut pun kemudian mengajarkan kepada Abu Hurairah bacaan Alquran yang dapat menjaga manusia dari gangguan jin. Bacaan tersebut yakni bacaan ayat kursi. Mendengar hal tersebut, Rasulullah pun membenarkan ucapan jin tersebut meskipun jin tersebut tetap berdusta.
Mengambil kisah ini, Ustaz Magfir menyebut, jika ingin terhindar dari gangguan jin tuyul tersebut, sebaiknya dibacakan ayat kursi secara jahar (jelas terdengar) di tempat makan ataupun tempat disimpannya uang. Atapun bisa pula dibacakan di air beberapa ayat Alquran seperti surah Al-Baqarah 1-5, ayat kursi, Al-Baqarah 284-286, dan dtutup doa meminta agar diberi pembatas oleh jin. Usia dibacakan, kemudian air tersebut disiramkan di sekitaran rumah ataupun tempat usaha.” Insya Allah jin tidak aka nada yang berani masuk ke dalam pembatas tersebut,” sebutnya.
Selain bacaaan-bacaan Aquran, cara mengusir jin kafir kata Ustaz Maghfir, dapat dilakukan dengan cara azan di tempat yang sekiranya sering terdapat gangguan setan. Karena di dalam salah satu hadis Rasulullah, azan dapat membuat setan lari sambil terkentut-kentut. (***)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: