Harapkan Bontang Raih Penghargaan Panji Pariwisata

BONTANG – Setiap tahunnya Provinsi Kaltim memberikan 48 panji keberhasilan kepada kabupaten/kota di Kaltim. Salah satunya panji keberhasilan dibidang ke pariwisataan. Oleh sebab itu, diharapkan tahun 2019 mendatang Bontang dapat meraih panji keberhasilan di bidang kepariwisataan.

Kepala Dinas Pemuda, Olaraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang, Bambang Cipto Mulyono mengatakan, tim penilai dari Provinsi Kaltim sudah melakukan penilaian objek wisata di Bontang pada Senin (13/8) lalu.

“Setiap tahun kami ada penilaian panji-panji pariwisata. Dan kemarin sudah ada tiga orang tim dari provinsi untuk menilai,” jelas Bambang saat ditemui di Auditorium Taman 3 Dimensi, Rabu (15/8) kemarin.

Tim penilai dari Provinsi Kaltim terdiri dari perwakilan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim, akademisi, dan Dinas Pariwisata Kaltim. Mereka, lanjut Bambang, menilai tingkat keberhasilan destinasi wisata di Bontang untuk selanjutnya diberikan penghargaan saat Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-62 Provinsi Kaltim pada 9 Januari 2018.

Beberapa yang menjadi sasaran penilaian, lanjut Bambang, mulai dari destinasi wisata di Bontang, tingkat kesungguhan pemerintah daerah terhadap pengembangan wisata, dan fasilitas yang ada di tempat wisata. “Baik itu MCK dan lain-lain, serta presentase dari kepala dinas pariwisata terkait pengembangan wisata kedepannya,” terang Bambang.

Untuk target, Bambang mengharapkan tahun 2019 mendatang Bontang bisa meraih target panji keberhasilan di bidang pariwisata. Mengingat hanya terdapat dua nominasi saja yakni kabupaten dan kota. “Mudah-mudahan Bontang dapat panji keberhasilan bidang pariwisata untuk kotanya,” harapnya.

Dikatakan Bambang, memang tahun lalu atau tahun ini, Bontang belum berhasil meraih panji keberhasilan di bidang pariwisata. Namun dirinya meyakini dan berharap tahun depan bisa meraih penghargaan tersebut.

Diinformasikan bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim akan memberikan penghargaan kepada kabupaten/kota dan masyarakat yang dinilai berperan dalam pengembangan dan pengelolaan objek dan industri kepariwisataan di daerah. (mga/adv)