bontangpost.id – Mendekati Idulfitri, harga komoditas cabai mengalami gejolak harga. Pedagang sayuran di Pasar Taman Rawa Indah Darwis mengatakan untuk cabai merah besar kini dijual kisaran Rp 70-80 ribu tiap kilogramnya. Naik Rp 30 ribu per kilogramnya dari sebelumnya di angka Rp 40-50 ribu.
“Kenaikan ini terjadi sejak dua hari belakangan,” kata Darwis.
Faktor peningkatan harga jual ini lantaran suplai dari daerah pemasok mengalami penurunan. Mengingat arus mobilisasi menuju Bontang terhambat akibat adanya kebijakan pelarangan mudik. “Biasanya barang ini ikut kapal penumpang, tetapi semenjak keberangkatan itu ditiadakan maka stok yang dikirim terbatas,” ucapnya.
Sedikitnya suplai yang dikirim tersebut harus dibagi kepada seluruh pedagang. Imbasnya besaran stok yang didapatkan juga menurun. Ia mengaku biasanya mendapatkan 10 kilogram tiap harinya. Tetapi untuk beberapa hari ini hanya memperoleh 5 kilogram.
“Itupun kadang barangnya tidak ada. Cabai merah besar ini diambil dari Sulawesi dan Jawa,” tutur dia.
Secara otomatis mahalnya harga cabai merah besar membuat jumlah pembelian merosot. Biasanya pedagang yang menempati lantai dua pasar Tamrin ini menghabiskan tiap pasokan per harinya. Tetapi pada Senin (10/5) baru dua kilogram yang terjual.
“Konsumen membeli sedikit saja tidak seperti biasanya,” keluhnya.
Diketahui, kondisi seperti ini sebelumnya terjadi pada awal bulan lalu. Kala itu, harga per kilogramnya mencapai Rp 60 ribu. Tak hanya itu, gejolak harga juga menyasar cabai tiung. Kategori panen lokal dijual seharga Rp 90 ribu per kilogramnya, sedangkan dari Sulawesi dibanderol Rp 80 ribu. Padahal Jumat lalu komoditas ini dipatok Rp 60 ribu tiap kilogram. Sementara untuk cabai keriting semula Rp 40 ribu untuk satu kilogram menjadi Rp 60 ribu.
“Kondisi ini biasa terjadi ketika mendekati momentum lebaran,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post