bontangpost.id – Komoditas cabai mengalami lonjakan harga. Menjelang Natal dan tahun baru. Pedagang di sekitar area Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) Sudirman mengaku lonjakan ini terjadi sejak pekan lalu. Secara bertahap. Saat ini harga jual cabai rawit per kilogramnya mencapai Rp 75 ribu. Sementara cabai keriting Rp 60 ribu dan cabai besar Rp 60 ribu tiap kilogramnya.
“Tidak tahu ini mengapa menjadi mahal. Tetapi biasanya memang mendekati hari keagaman sejumlah komoditas harganya melonjak,” kata Sudirman.
Biasanya harga cabai rawit ini dikisaran Rp 55 ribu. Cabai keriting Rp 30 ribu dan cabai merah Rp 35 ribu. Peningkatan harga ini juga menurunkan jumlah pasokan yang diterima. Ia menerangkan dalam sehari mengambil stok 100 kilogram. Kini hanya mendapatkan separuhnya. Meski demikian, ketersediaan itu tetap habis dalam tempo sehari.
“Pasokannya kurang. Tetapi karena sedikit juga tetap habis. Karena konsumen memang butuh,” ucapnya.
Kabid Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Debora Kristiani mengatakan faktor meroketnya harga cabai karena cuaca. Saat ini masuk musim penghujan. Alhasil berpengaruh terhadap kualitas produksi. Di tambah suplai dari Sulawesi belum bisa masuk Kota Taman. Lantaran terkendala gelombang tinggi saat pengiriman.
“Jadi yang beredar di pasaran ini hanya cabai lokal dan Samarinda,” tutur dia.
Cabai lokal memang secara harga lebih mahal dibandingkan pasokan dari daerah lain. Pasalnya kualitas produk masih segar dan lebih pedas. Sementara bila dari daerah lain sudah ada jeda waktu berkenaan dengan proses distribusi. Sehingga tak jarang banyak yang kualitasnya mulai tidak baik.
Untuk menekan harga cabai itu, DKP3 berencana akan menggelar pasar murah pada 22 Desember mendatang. Nantinya DKP3 bakal menggandeng petani lokal untuk menjual produknya dengan harga agen. Sehingga relatif lebih murah dibandingkan pasaran.
“Pasar murah kami agendakan untuk kembali menstabilkan harga. Lokasinya di Eks Lapangan MTQ Parikesit,” sebutnya.
Pihaknya juga telah bersurat kepada Pemprov kaltim. Tujuannya untuk menyediakan produk selain cabai. Meliputi minyak goreng, gula pasir, telur, bawang merah, dan tepung. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post