Nama : Sudarman Aliyas SH, S.Pd
TTL : 5 November 1965
Alamat : Jalan Kenangan RT 29 nomor 22 Kelurahan Tanjung laut
Ortu : Lias-Satijah
Istri : Siti Asiyah
Anak : Rino, Rizki, Randi, Manda, Alkaf
Pekerjaan : Guru Olahraga SMK Rigomasi, Pelatih Sepak Bola
Olahraga sepak bola sudah mendarah daging dalam diri Sudarman sejak kecil. Kini, walau berprofesi sebagai guru, namun semangatnya untuk terus memajukan persepakbolaan Bontang tidak pernah padam.
Bambang, Bontang
SEJAK kecil tinggal di lingkungan yang masyarakatnya mencintai sepak bola, membuat Sudarman akhirnya jatuh hati pada olahraga mengolah si kulit bundar tersebut. Dari menjadi atlet, pelatih, hingga wasit, sudah semuanya dilakoni. Berbagai prestasi pun juga sudah dia torehkan. Termasuk membawa tim binaannya hingga berlaga ke kancah nasional.
Bermula dari atlet di Remaja Tanjung Laut (Remtal), di tahun 1994 silam dirinya sudah mulai naik level menjadi pelatih sepak bola. Pertama kali membawa tim kala itu, suami Siti Asiyah itu langsung menjuarai kompetisi. Seiring berjalannya waktu, Darman –sapaan akrabnya — dikenal aktif sebagai pelatih dan Pembina Boca Junior Bontang.
Selama menjadi pelatih, pria yang juga sebagai berprofesi sebagai guru olahraga di SMK Rigomasi itu juga berhasil menorehkan berbagai prestasi. Diantaranya membawa tim ke tingkat Kaltim di ajang Pekan Olahraga Pelajar (POPDA) dari tahun 2002-2006 berturut-turut. Di tahun 2003 nya, berhasil hingga ke tingkat nasional.
Lainnya, di ajang Porseni SMP. Dari tahun 2002-2006, bapak lima anak itu juga berhasil menghantarkan tim sepak bolanya kala itu ke tingkat provinsi secara berturut-turut. Bahkan di tahun 2004 dan 2005, dirinya berhasil sampai ke tingkat nasional.
“Saya juga pernah membawa tim Soeratin U-15 Bontang sampai ke nasional tahun 2004 dan 2005,” jelasnya.
Sebagai pelatih, dalam membina anak didiknya, pria kelahiran 5 November 1965 ini selalu mengutamakan penguasaan bola dan kerjasama. Baginya, menangani pemain itu ibarat bermain catur. Ada pion yang diibaratkan biasa, ada raja, ratu yang diibaratkan bagus.
“Sama, di dalam pemain sepak bola juga ada yang bagus ada yang biasa. Sehingga keduanya dibutuhkan harus saling percaya dan saling bekerjasama sehingga permainan itu menjadi baik,” terangnya.
Di dunia sepak bola Bontang, sosok Darman dikenal sebagai salah satu senior yang strateginya patut diperhitungkan. Sebelumnya pun dirinya juga aktif dalam membina Sekolah Sepak Bola (SSB) di Bontang. Namun saat ini, dirinya mengaku tidak terlalu fokus lagi terhadap pembinaan di SSB lantaran dari Pengurus Cabang (Pengcab) tidak terlalu memperhatihan lagi pembinaan terhadap SSB di Bontang.
“Seharusnya pengurus-pengurus sepak bola ini menjadi payung (pelindung) bagi yang berada d bawahnya. Fokus ke pembinaan. Jangan ada kepentingan disana,” sesalnya.
Namun kini sudah jarang bergulirnya kompetisi resmi sepak bola terutama untuk pembinaan anak-anak usia dini, namun Darman ak pernah patah semangat. Meski tak ada dana, namun di SMK Rigomasi dirinya berinisiatif melakukan pembinaan sepak bola dengan menjadi penggerak bergulirnya Turnamen Rigomasi Cup yang diikuti pelajar se-Kaltim setiap tahunnya. Dirinya berharap, lewat turnamen ini, bisa memajukan persepakbolaan Bontang di masa yang akan datang.
“Walau tidak ada sponsor, bukan menjadi penghalang kami untuk turus melakukan pembinaan sepak bola,” tukasnya. (bersambung)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post