BONTANG – Mimpi Bontang mempunyai pabrik minyak goreng segera terwujud. Agustus mendatang, PT Wilmar merencanakan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan pabrik tersebut. Lahan seluas seratus hektare di Bontang Lestari pun sudah dibebaskan.
“Wilmar sudah pembebasan lahan,” jelas Wali Kota Bontang Neni saat ditemui beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, sekira seratus hektare lahan yang sudah dibebaskan terdiri dari area daratan dan lautan.
“Kalau di laut itu domainnya pemerintah Republik Indonesia atau syahbandar, sedangkan yang darat menjadi domainnya Pemkot Bontang dan harus dikawal perizinannya,” terang dia.
Mengingat nanti, kata Neni akan ada transportasi lewat sisi darat, atau sisi laut. Jadi crude palm oil (CPO) yang ada di Bontang akan dibeli, dan dijadikan pabrik CPO beserta industri turunannya.
“Wilmar ini akan membangun pabrik minyak goreng dengan segala turunannya, berupa sabun dan sebagainya. Tentu ini merupakan syukuran buat Bontang,” ujarnya.
Menurut informasi yang diperolehnya, bukan hanya PT Wilmar yang akan membangun industri minyak goreng dan turunannya. Tetapi juga akan ada industri amoniak dengan turunannya yang dibangun di Bontang.
Neni terus berupaya untuk menarik investasi agar pengangguran di Bontang terus berkurang. Bahkan, ketika daerah lain belum membicarakan industri hilir, Bontang sudah lebih unggul.
“Mudah-mudahan kita terus doakan supaya pengangguran di Bontang berkurang, ekonomi meningkat bagus, itu yang saya lakukan selama ini,” ungkapnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post