Inisiatif Mengecek Jembatan Mahakam Dinilai Kurang

Jembatan Mahakam dan Jembatan Mahakam IV yang bersisian.

bontangpost.id – Kembali ditabraknya Jembatan Mahakam menimbulkan pertanyaan, siapa pihak yang paling berinisiatif mengurusi jembatan itu? Apalagi, Jembatan Mahakam yang kini berusia 35 tahun, sudah ditabrak berkali-kali dan tak punya pengaman di pilarnya lagi. Padahal, pengaman pada pilar atau pier sangat penting. Sebab, Jembatan Mahakam bertopang pada lima pilar di bawahnya. Salah satunya, pada pilar 4 yang baru saja ditabrak, pekan lalu (30/8).

“Jembatan Mahakam itu bukan jembatan gantung, tetapi rangka baja biasa. Jadi, peletakan biasa saja. Jadi yang berpengaruh itu pier-nya, kalau struktur atasnya itu tidak berpengaruh,” kata akademisi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman (Unmul) Ruminsar Simbolon.

Dia menyatakan, pilar Jembatan Mahakam memiliki peranan kunci. Maka dari itu, ketika pilar tak punya pengaman, sangat berisiko. Sebab, jika terdapat tumbukan atau tubrukan, akan dihalangi pengaman pilar. Sehingga, dampaknya ke pilar jembatan akan minimal atau tak ada sama sekali.

Berbeda jika tak ada pengaman, maka dampaknya bisa sangat besar. Sebab, tumbukan terjadi langsung. Apalagi, bisa terjadi akumulasi terus-menerus, mengingat Jembatan Mahakam telah berulang kali ditabrak. Belum lagi, kapal yang lewat mayoritas kapal tongkang dengan muatan berton-ton batu bara. Menurut dia, kerusakan pada pier akan berpengaruh pada jembatan keseluruhan. Maka dari itu, Ruminsar merekomendasikan pemeriksaan detail secara menyeluruh. Dari situ, bisa direkomendasikan yang harus dilakukan untuk Jembatan Mahakam.

Di sisi lain, anggota Komisi III DPRD Kaltim Syafruddin menuturkan, sebenarnya ada dua pihak yang berwenang terkait dengan perawatan Jembatan Mahakam. Yaitu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kaltim yang berkantor di Samarinda, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim yang kantor pusatnya di Balikpapan. Mengingat, Jembatan Mahakam berada di Samarinda, Syafruddin menyampaikan, kontrol dan pengawasan ranah pemprov. Di luar itu, karena Jembatan Mahakam merupakan fasilitas publik yang dilewati banyak kapal, harusnya jadi kewenangan bersama.

“Sebab jembatan itu kan dibangun dengan APBD dan APBN, lalu diperuntukkan rakyat. Tapi fasilitas itu terancam karena ditabrak tongkang. Saya kira komandonya di Pemprov Kaltim. Seharusnya gubernur ajak KSOP (Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan) dan Pelindo, DPUPR, perusahaan penabrak, BBPJN juga, diundang semua duduk satu meja. Membicarakan strategi agar jembatan ini terawat sampai puluhan tahun,” kata dia. Lelaki yang akrab disapa Udin ini pun menyesalkan, kamera pengawas atau CCTv Jembatan Mahakam hilang dan baru diketahui hilang setelah ditabrak. Demikian juga tidak adanya pagar pengaman pilar keempat yang baru terungkap belakangan.

Artinya, ucap Udin, sepertinya tidak ada pihak yang rutin mengecek Jembatan Mahakam. Padahal, keberadaan CCTv penting untuk memonitor dan memeriksa secara berkala Jembatan Mahakam. Termasuk ketika ada kapal menabrak. CCTv dapat merekam detik-detik kejadian. Selain itu, tidak adanya pengaman pilar akan mengancam konstruksi jembatan ke depannya. Padahal, kata dia, sempat ada wacana Jembatan Mahakam akan diperbaiki setelah peresmian Jembatan Mahakam IV yang berdiri di sebelahnya, 2019 lalu. Namun hingga sekarang belum ada.

“Perbaikan itu pada 2018 akhir hanya karena penabrak diberi sanksi. Padahal, perbaikan bisa pakai APBD dan APBN itu, bergantung siapa yang inisiatif saja,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Senin (30/8) pagi, Kapal Tongkang Intan Kelana 13 yang ditarik Tug Boat JKW Mahakam 2, menabrak pilar Jembatan Mahakam sekitar pukul 06.30 Wita. Ada beberapa kejanggalan mengapa insiden itu terjadi. Tug Boat (TB) JKW Mahakam II yang menarik kapal tongkang Intan Kelana 13, semestinya belum berada di dekat Jembatan Mahakam sekitar pukul 06.00, Senin lalu.

Seharusnya, TB JKW Mahakam II berhenti atau menambat Intan Kelana 13 yang saat itu mengangkut 7.600 metrik ton batu bara di perairan sekitar Jembatan Mahakam Ulu. Bukan di perairan sekitar Gunung Lipan. Aktivitas melintas di bawah kolong Jembatan Mahakam atau disebut pengolongan, telah diatur waktunya oleh otoritas terkait. Pada pukul 07.00–12.00 Wita, merupakan jadwal pengolongan bagi kapal yang hendak menuju hilir Sungai Mahakam. Sedangkan pada pukul 13.00–18.00 Wita, giliran jadwal pengolongan menuju hulu sungai. (nyc/riz/k8)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor