Anggota DPRD Kaltim: Ferza Agustia
Menjadi wakil rakyat termuda di DPRD Kaltim merupakan tantangan tersendiri bagi Ferza Agustia. Sempat diremehkan dan diragukan, putra mantan Wali Kota Bontang Adi Darma ini lantas membuktikan bahwa keberadaannya punya arti dalam mengawal pembangunan di Benua Etam.
LUKMAN MAULANA, Samarinda
Awalnya tak terbersit di benak Ferza untuk terjun ke dunia politik sebagaimana yang dilakukan sang ayah Adi Darma. Sebelumnya dia dikenal sebagai pengusaha muda, atlet tenis, dan juga penggiat otomotif. Namun begitu, keinginan untuk membantu sang ayah yang kala itu menjadi Wali Kota Bontang membuatnya mengambil pilihan tersebut. Menurutnya, dengan menjadi anggota DPRD Kaltim dia bisa membantu program-program sang ayah untuk Bontang melalui kebijakan di tingkat provinsi.
“Saat saya kembali ke Bontang, saya sering bertukar pikiran dengan Bapak. Dari situlah saya terpikir bagaimana saya bisa membantu visi dan misi ayah saya. Saya berkesimpulan untuk bisa membantu ayah sebagai kepala daerah, saya harus berada satu level di atasnya. Makanya saya maju dalam pemilihan legislatif (Pileg) tingkat provinsi,” beber Ferza saat ditemui Metro Samarinda di ruangan kerjanya DPRD Kaltim.
Dengan niat tersebut, Ferza memutuskan kembali ke Kota Taman setelah sebelumnya sempat tinggal di Surabaya. Sosoknya sebagai pengusaha dan pemuda berprestasi menjadikannya mendapat tawaran dari beberapa partai politik untuk maju menjadi calon anggota legislatif (caleg). Apalagi Ferza juga dikenal aktif dalam berorganisasi. Dia sempat menjadi pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan menjadi wakil bendahara Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Kaltim.
Pada akhirnya Ferza maju sebagai caleg DPRD Kaltim dalam Pileg 2014. Dia mencalonkan diri menjadi legislatif melalui Partai Golkar untuk daerah pemilihan (Dapil) Bontang, Kutai Timur (Kutim), dan Berau. “Saya memilih Golkar karena waktu itu ayah saya menjabat sebagai Ketua Harian Golkar Kaltim,” terangnya.
Ferza lantas terpilih sebagai satu di antara 55 anggota dewan yang berkantor di Karangpaci DPRD Kaltim. Kala dilantik usianya masih 26 tahun, yang paling muda di antara anggota lainnya. Saat awal-awal berkarier sebagai wakil rakyat, Ferza mengaku sempat bingung. Namun keinginan yang kuat untuk bisa membantu pembangunan daerah-daerah di Kaltim khususnya Bontang, membuatnya terus belajar meningkatkan kualitas dirinya sebagai legislator.
“Learning by doing saja. Sebagai anggota DPRD, banyak ilmu baru yang saya dapat. Buat saya sangat berkesan, karena ilmu berparlemen itu adalah ilmu yang tidak bisa saya dapatkan dari pendidikan-pendidikan saya sebelumnya. Ilmu ini hanya bisa didapatkan dengan terlibat secara langsung di parlemen,” ungkap pria kelahiran Samarinda, 28 tahun lalu ini.
Usia muda membuatnya sempat diragukan dan diremehkan banyak pihak. Baik saat maju dalam pileg maupun setelah duduk di di DPRD. Bahkan, ada yang mempertanyakan kualitasnya dan menyebut bahwa Ferza sekadar menumpang nama tenar sang ayah. Namun begitu semua tudingan tersebut tidak membuatnya berkecil hati. Justru Ferza menunjukkan kerja nyata dan membuktikan bahwa suara masyarakat terwakili olehnya.
“Pada akhirnya masyarakat sendiri yang melihat apa yang saya kerjakan. Walaupun ayah saya tidak lagi menjabat kepala daerah, visi dan misi saya tetap tidak berubah untuk membantu pembangunan di Kaltim. Khususnya di daerah-daerah yang saya wakili. Saya buktikan bahwa saya mampu untuk itu,” urai Ferza.
Terbukti, perlahan Ferza mendapatkan posisi yang strategis di DPRD Kaltim. Setelah sebelumnya berada di komisi IV, empat bulan lalu dia dipercaya masuk menjadi anggota komisi III yang membidangi pembangunan. Dalam alat kelengkapan dewan, Ferza dipercaya menjadi wakil ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Banperda) DPRD Kaltim.
Salah satu perannya sebagai anggota dewan adalah menjadi pengawas kinerja pemerintah. Ketika ada kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap tidak menguntungkan Bontang maupun daerah lain di Kaltim, Ferza bisa bersuara untuk tidak mengakomodasinya. Sementara bila suatu kebijakan dirasa memiliki manfaat bagi daerah, Ferza pun secara konsisten mengawalnya. “Dengan posisi saya saat ini, saya bisa mencegah gubernur bila ada kebijakan yang tidak menguntungkan rakyat,” tambahnya.
Dalam fungsi anggaran, Ferza beberapa kali memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui bantuan keuangan. Peningkatan infrastruktur jalan, bantuan kelompok tani dan nelayan menjadi salah satu perwujudan dari perjuangannya. Walaupun diakui, kondisi ekonomi saat ini membuatnya kurang maksimal dalam mengawal setiap aspirasi dari masyarakat.
“Saya belum puas karena apa yang saya perbuat masih belum maksimal. Tapi dalam periode tersisa saya akan berusaha sebaik mungkin dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat Kaltim,” jelas Ferza.
Bukan hanya melalui kegiatan di dewan, suami Ika Septriandini Putri ini juga menggunakan hobinya sebagai media membangun Kaltim. Melalui hobi traveling, Ferza menjelajahi banyak lokasi di Kaltim untuk mencari potensi-potensi wisata yang bisa dikembangkan. Dia lantas mempromosikan tempat-tempat wisata tersebut melalui video di dunia maya.
“Dari perjalanan saya tersebut saya menemukan tempat-tempat wisata di Kaltim yang belum memiliki akses yang layak. Bagaimana pariwisata bisa berkembang bila aksesnya masih sulit? Karena itu melalui peran saya di komisi III, saya akan menyuarakan pembangunan akses-akses tersebut,” tegasnya.
Bagi Ferza, merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bila mampu membantu orang lain. Apalagi melalui kebijakannya di dewan, dia bukan hanya bisa membantu satu atau dua orang saja. Melainkan bisa membantu hingga puluhan ribu warga Kaltim. Dalam menjalankan perannya ini, Ferza mengaku menjalaninya sebagai bagian dari ibadah.
“Hari-hari saya abdikan untuk ibadah. Prinsip saya dimana pun saya berada, saya harus menanam kebaikan. Karena saya percaya ketika kita menanam kebaikan, Insyaallah hasilnya juga suatu kebaikan,” tandas ayah dari Gadiza Inayah Putri ini. (***/kor)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: