bontangpost.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang baru berencana meningkatkan kapasitas jalan di sepanjang Kelurahan Bontang Lestari. Peninjauan ulang design (review design) jalan akan dilakukan di APBD Perubahan ini. Sementara sejak lama kawasan Bontang Lestasi ditetapkan sebagai kawasan industri. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Bontang.
“Sebenarnya kalau mau dibilang lambat, ya lambat. Karena ini kan memang kawasan industri. Jalanyanya di bawah kebutuhan,” kata Kabid Bina Marga PUPRK Bontang, Bina Antariansyah usai rapat bersama Komisi III DPRD Bontang beberapa waktu lalu.
Bina menjelaskan, review design dilakukan lantaran ruas jalan utama di Kelurahan Bontang Lestari kerap mengalami kerusakan. Saban hari dilindas truk dan trailer melebihi kapasitas jalan, membuat perbaikan seolah pekerjaan sia-sia.
Tiga jalan utama di Keluarahan Bontang Lestari meliputi Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Moh Roem, dan Jalan Urip Sumoharjo. Tonase jalan hanya 8 ton. Sementara kendaraan yang melintasi ruas jalan tersebut kerap di atas daya dukung jalan.
Dalam review design kelak, ketiga jalan tersebut akan diubah dari aspal menjadi cor beton. Kata Bina, dengan begini jalan bakal lebih tahan dan selaras dengan kebutuhan di kawasan tersebut. Yang mensyaratkan jalan khusus kawasan industri.
“Kalau review design selesai di (APBD) perubahan ini, pada 2022 mungkin sudah bisa cicil pengerjaan,” beber Bina.
Bina bilang kalau perbaikan tidak bisa rampung dalam satu proyek pengerjaan. Tapi dicicil. Pasalnya anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Ini pun tak bisa berharap dari APBD Bontang. Postur kas daerah dinilai terlalu kecil untuk danai pengerjaan jalan di Kelurahan Bontang Lestari yang diproyeksi makan ongkos lebih Rp 100 miliar.
Sebabnya, PUPRK mengupayakan pendanaan dari APBD dan Bantuan Keuangan (Bankeu). Duit Rp 100 miliar itu rencana digunakan untuk naikkan level ketiga jalan tersebut. Yang sesuai kebutuhan kawasan industri. Panjang jalan yang akan dikerjakan sekitar 22 kilometer.
Selain daya dukung jalan ditingkatkan, luasan badan jalan pun diperlebar. Sekarang, masing-masing lajur memiliki lebae 7 meter. Ke depan, idealnha masing-masing lajur selebar 14 meter. Total luas badan jalan nantinya 28 meter.
“Jalan kita memang belum mendukung kawasan industri,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: