SANGATTA – Kebutuhan daging sapi di Kutim jelang lebaran terpantau aman. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pertanian melalui Kepala Bidang (Kabid) Perternakan dan Kesehatan Hewan Mardi Suaibman, dia mengatakan tidak ada kekhawatiran soal stok daging.
“Permintaan seperti biasa. Tidak ada lonjakan. Karena ini idul fitri, berbeda dengan idul adha baru banyak,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Dia pun menerangkan, dari Bulan Januari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Sangatta maupun di Kecamatan Kombeng telah memotong 676 sapi. Sedangkan untuk per hari tidak lebih dari 10 ekor.
“Awal puasa per hari potong 7 sapi. Sekarang di RPH, pedagang hanya potong 3 sampai 4 ekor aja. permintaan agak turun. Saat jelang lebaran kemungkinan naik lagi,” terangnya.
Lebih lanjut dia menerangkan jika harga juga terpantau stabil. Tidak ada lonjakan harga seperti komoditi lain, contohnya telor ayam.
“Harga juga masih normal Rp 130 per kilogram. Yang naik telor, dari Rp 48 ribu per piring sekarang jadi Rp 50 ribu,” bebernya.
Kemudian, dia mengimbau agar membeli daging yang dipotong dari RPH, karena dapat dijamin mulai dari bebas penyakit, kehigienisan, dan cara pemotongannya yang sesuai syariat Islam.
“Contoh yang dijual di Pasar Induk Sangatta Utara. Itu dipotong sesuai tuntunan Agama Islam, habis disebelih langsung digantung untuk di potong-potong, jadi daging tidak di lantai. Menghindari hinggap bakteri. Selanjutnya bekas darah dan kotorannya langsung dibersihkan,” ungkapnya. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: