bontangpost.id – Instruksi penghentian kegiatan operasional angkutan darat, sungai, laut, dan udara yang diumumkan Dinas Perhubungan Kaltim pada Jumat (5/1/2021) membuat masyarakat Kaltim bimbang.
Khususnya pada bagian transportasi udara imbas instruksi gubernur Kaltim tentang pengendalian, pencegahan, dan penanganan wabah pandemi Covid-19 di Kaltim.
Namun, keputusan akhir Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan tetap beroperasi seperti biasa. Ini berdasarkan keputusan yang diumumkan Otoritas Bandara (Otban) Wilayah VII dengan kepala bandara dan general manager Bandara SAMS Balikpapan.
Kepala Seksi Keamanan Angkatan Udara dan Kelaikudaraan Kantor Otban Wilayah VII Handoko Budi Waluyo mengatakan bahwa Bandara SAMS Sepinggan pada 6 dan 7 Februari tetap beroperasi.
Handoko menjelaskan, ada berbagai pertimbangan untuk tetap memerhatikan operasional bandara. Terutama secara aspek teknis, bandara tidak hanya melayani penerbangan komersial.
“Bandara juga sebagai alternate aerodrome, apabila ada kendala teknis maupun terjadinya kedaruratan,” bebernya.
Misalnya ada evakuasi untuk medis, kargo, dan unsur lain yang terkait safety, security, dan pengamanan ruang udara. Dia mengungkapkan, ada tata cara untuk menghentikan operasional bandara.
“Harus dikoordinasikan dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan,” sebutnya.
Artinya secara regulasi untuk bisa menghentikan operasional bandara, pemerintah daerah harus berkomunikasi dan meminta izin kepada pemerintah pusat.
“Seharusnya ada koordinasi terlebih dahulu dengan pertimbangan aspek teknis operasional,” ujarnya.
Adanya penerapan Kaltim Steril selama akhir pekan 6-7 Februari, Bandara SAMS Sepinggan tetap beroperasi dengan memperketat protokol kesehatan.
General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Barata Singgih Riwahono mengatakan, Bandara SAMS Sepinggan tetap beroperasi. Namun, dengan pengetatan protokol kesehatan saat berangkat maupun datang.
“Kami tetap mendukung upaya pemerintah dengan rutin melakukan monitoring protokol kesehatan di bandara,” ungkapnya.
Kemudian bersinergi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam pemeriksaan dokumen hasil uji tes kesehatan.
Koordinasi dengan Angkasa Pura terkait teknis flow dan penyediaan fasilitas. Dia mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan penerbangan, memastikan hasil dokumen kesehatan negatif Covid-19.
“KKP akan melakukan validasi di bandara, sehingga betul-betul yang berangkat bebas dari Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Station Manager Sriwijaya Air Balikpapan Roy Watulingas menuturkan, maskapai hanya mengikuti surat dari Menteri Perhubungan (Menhub).
“Berdasarkan surat tersebut, tidak ditutup fasilitas transportasi bandara, pelabuhan, dan lainnya,” katanya.
Namun, pihaknya tentu akan mengikuti aturan yang akan berlaku. Saat ini jadwal penerbangan di Bandara SAMS Sepinggan tetap berjalan sesuai rencana atau schedule.
Tidak ada perubahan untuk akhir pekan ini. Senada dengan Sriwijaya Air, Garuda Balikpapan juga mengikuti keputusan Otban dan Angkasa Pura.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: