Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Rabu, 10 Agustus 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Penerapan PPKM Akhir Pekan Dinilai Masih Setengah Hati

Reporter: BontangPost
Selasa, 16 Februari 2021, 08:42 WITA
dalam Bontang
2 menit dibaca
Penerapan PPKM Akhir Pekan Dinilai Masih Setengah Hati

Sejumlah pedagang di ruas Jalan KS Tubun masih melakukan aktivitas jual-beli dengan membuka lapak ketika ketentuan PPKM akhir pekan maksimal ditentukan pukul 14.00 Wita pada akhir pekan. (Adiel/KP)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Pemkot Bontang mengikuti instruksi Gubernur Kaltim terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akhir pekan atau Kaltim Silent. Sejumlah pembatasan diatur sehubungan turunnya kebijakan ini. Termasuk operasional jam pasar. Maksimal pukul 12.00 Wita.

Sayangnya, penegakkan peraturan masih terbilang longgar. Kondisi ini dikeluhkan oleh Asosiasi Pedagang Pasar Rawa Indah (APPRI). Sekretaris APPRI Saleh mengatakan masih banyak pedagang di tepi Jalan KS Tubun dan Ir Juanda yang melakukan aktivitas jual-beli melewati ketentuan tersebut.

“Saya menangkap PPKM Akhir pekan ini masih setengah hati atau kurang efektif. Kenapa pedagang pasar disuruh tutup, tetapi pedagang lain masih ada yang membuka usahanya,” kata Saleh.

Seharusnya, Satgas Penanganan Covid-19 bertindak tegas. Terbukti penertiban pun dimulai molor dua jam yakni pukul 14.00 Wita. Menurutnya kelonggaran ini membuat kecemburuan sosial. Karena pedagang di pinggir jalan masih bisa mendapatkan pemasukan. Sementara pedagang pasar yang sifatnya terdaftar justru sebaliknya kondisinya.

Tak hanya itu, ketika petugas selesai melakukan penyisiran, pedagang di tepi jalan kembali membuka lapaknya. Ia menilai terkesan ada pembiaran. Petugas pun masih bersifat fleksibel. Terbukti tidak ada pengangkutan dagangan ketika pelanggaran terjadi lagi.

Baca Juga:  PPKM Diperpanjang sampai Maret, Pembatasan Jam Operasional Pasar Dihapus

“Praktis tidak ada pengawasan. Seharusnya ikuti aturan yakni ditutup juga,” ucapnya.

Saleh sebelumnya mengusulkan agar ruas jalan KS Tubun dan Ir H Juanda disekat saat melewati 12.00 Wita, tiap akhir pekan. Tujuannya tidak ada konsumen yang mengarah ke area perdagangan tersebut. Akan tetapi usulan itu tidak diakomodir. Ruas jalan dibuka mengangga.

“Kalau tidak bisa ditutup seharusnya disiagakan petugas. Jadi ketika ada yang membuka lapak ditindak,” keluhnya.

Kaltim Post (grup bontangpost.id) berupaya memantau kondisi pasca penertiban. Minggu (14/2) pukul 15.30 Wita sejumlah pedagang di KS Tubun memang benar masih beraktivitas. Lapak di bagian depan ditutup terpal. Namun ada celah konsumen untuk bisa masuk.

Ia juga meminta kepada Satgas untuk tidak tebang pilih. Pasalnya, sejumlah toko swalayan dan bahan bangunan pun juga bebas beroperasi ketika melewati 12.00 wita. Padahal penyebaran virus bukan melihat apa barang dagangannya.

“Tujuannya semestinya supaya tidak ada kerumunan di usaha perdagangan. Bukan apa yang dijual yang dibatasi. Faktanya mereka masih boleh buka,” sebutnya.

Baca Juga:  PPKM Akhir Pekan Disorot Dewan, Sebut Aparat Tidak Tegas

Jika kebijakan ini berlanjut, APPRI mendesak Pemkot Bontang untuk tetap membuka pasar. Selama petugas belum bisa bersikap tegas. Pekan depan, bila bangunan pasar ditutup, maka pembukaan paksa akan dilakukan.

Sementara, Sekretaris Satpol PP Sutrisno mengatakan petugas telah melakukan penertiban tiap Sabtu dan Minggu. Dimulai pukul 13.30 Wita. Akhir pekan kemarin asarannya bergerak dari Pasar Seng Tanjung Limau, Pasar Tamrin, dan Pasar Malam Berbas Pantai. Berkekuatan 35 personil gabungan dari Satpol, kepolisian, dan TNI.

Menanggapi fenomena kucing-kucingan pedagang, ia akan membahas saat evaluasi PPKM Akhir Pekan dalam waktu dekat. Intinya personil saat melakukan penertiban mengedepankan aspek humanis.

“Kami sudah berbuat tetapi kalau soal penjagaan jadi bahan evaluasi,” kata Sutrisno. (*/ak)

 

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: bontang silentkaltim silentppkm akhir pekan
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan213Tweet133Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

SMP Negeri 1 Bontang Kembali Belajar Online

SMP Negeri 1 Bontang Kembali Belajar Online

Rabu, 10 Agustus 2022, 10:02 WITA
Polling Ketua KNPI Bontang, Menuju Tujuh Besar

Imam Achmad Puncaki Polling Ketua KNPI Bontang

Selasa, 9 Agustus 2022, 22:21 WITA
Libatkan Kejaksaan dan Akademisi, Peruntukan RS Tipe D Tunggu Legal Opinion

DPRD Bontang Dorong Pengadaan Fasilitas Penunjang RS Tipe D

Selasa, 9 Agustus 2022, 17:00 WITA
Dua Anggota DPRD Bontang Kecelakaan di Tol Balsam

Kronologi Kecelakaan Anggota DPRD Bontang di Tol Balsam

Selasa, 9 Agustus 2022, 16:58 WITA
Uang Hasil Dugaan Pungli Rp 30 Juta Pasar Citra Mas Loktuan Dikembalikan ke Pedagang

Uang Hasil Dugaan Pungli Rp 30 Juta Pasar Citra Mas Loktuan Dikembalikan ke Pedagang

Selasa, 9 Agustus 2022, 15:59 WITA
Polisi Selidiki Mobil Diduga Pengetap BBM, Dua Orang Diperiksa

Polisi Selidiki Mobil Diduga Pengetap BBM, Dua Orang Diperiksa

Selasa, 9 Agustus 2022, 15:09 WITA
Postingan Selanjutnya
Akhiri Jabatan Wawali, Pasha Ungu Luncurkan Dua Single Baru

Akhiri Jabatan Wawali, Pasha Ungu Luncurkan Dua Single Baru

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Wali Kota Basri Kecewa Tol Bontang-Samarinda dan Kilang Dicoret dari PSN

Wali Kota Basri Kecewa Tol Bontang-Samarinda dan Kilang Dicoret dari PSN

Sabtu, 6 Agustus 2022, 12:36 WITA
Dua Pekan, 17 Pengedar Sabu Digulung Polres Bontang

Dua Pekan, 17 Pengedar Sabu Digulung Polres Bontang

Rabu, 3 Agustus 2022, 17:35 WITA
Pemkot Bontang Berlakukan Pembatasan bagi Kelurahan Zona Merah

Pemkot Bontang Berlakukan Pembatasan bagi Kelurahan Zona Merah

Selasa, 2 Agustus 2022, 15:14 WITA
Mulai September, Mobil Pribadi Dilarang Minum Pertalite

Mulai September, Mobil Pribadi Dilarang Minum Pertalite

Kamis, 4 Agustus 2022, 17:00 WITA
Tak Sadar Jual Sabu ke Polisi, Dua Residivis Langsung Ditangkap

Tak Sadar Jual Sabu ke Polisi, Dua Residivis Langsung Ditangkap

Kamis, 4 Agustus 2022, 11:45 WITA
Lukman Resmi Pimpin Laskar Merah Putih Kutim

Lukman Resmi Pimpin Laskar Merah Putih Kutim

Rabu, 10 Agustus 2022, 12:52 WITA
Kabareskrim Sebut Kecil Kemungkinan Pelecehan Seksual

Kabareskrim Sebut Kecil Kemungkinan Pelecehan Seksual

Rabu, 10 Agustus 2022, 12:18 WITA
Siap-siap, Harga Mi Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat

Siap-siap, Harga Mi Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat

Rabu, 10 Agustus 2022, 11:00 WITA
SMP Negeri 1 Bontang Kembali Belajar Online

SMP Negeri 1 Bontang Kembali Belajar Online

Rabu, 10 Agustus 2022, 10:02 WITA
Wawali Najirah Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Menembak Petugas Lapas Bontang

Wawali Najirah Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Menembak Petugas Lapas Bontang

Rabu, 10 Agustus 2022, 09:07 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.