DEPOK – Universitas Indonesia (UI) melansir hasil pemeringkatan kampus terhijau dunia bertajuk UI GreenMetric. Di level dunia, peringkat pertama diraih oleh University of California Davis. Di tingkat nasional UI mempertahankan predikat sebagai kampus paling hijau. Disusul ITS Surabaya dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Animo mengikuti pemeringkatan UI GreenMetric mengalami peningkatan. Tahun ini jumlah jumlah peserta ada 516 kampus dari 74 negara. Periode 2015 lalu jumlah pesertanya 407 kampus dari 65 negara. Diantara negara yang baru bergabung adalah Bahrain, Finlandia, New Zealand, dan Norvegia. Dari Indonesia sendiri ada 49 kampus yang ikut pemeringkatan.
Ketua UI GreenMetric Prof Riri Fitri Sari menuturkan yang menjadi sorotan dalam pemeringkatan tahun ini adalah raihan ITS Surabaya. ’’Peringkat ITS bisa menyodok ke urutan kedua di level nasional,’’ katanya di komplek kampus UI Depok kemarin.
Jamak diketahui lingkungan ITS Surabaya terkenal panas dan tidak serimbun kampus UI di Depok. Namun Riri memiliki alasan sendiri tekrait penilaian kinerja ITS Surabaya. Dia mengatakan penilaian kampus hijau UI GreenMetric tidak hanya melihat banyaknya pepohonan di lingkungan kampus. Tetapi juga program-program pro lingkungan lainnya.
’’Di ITS banyak bangunan yang menerapkan green building,’’ jelasnya. Dengan konsep green building itu, banyak sekali konsumsi energi yang ditekan. Diantaranya adalah penggunaan energi listrik. Semakin kecil konsumsi energi listrik, maka bisa meningkatkan skor penilaian.
Rektor UI Muhammad Anies menjelaskan hutan di lingkungan UI akan terus dipertahankan. Dia menegaskan sejak awal, komposisi lahan di UI adalah sepertiga untuk hutan dan sisanya dua pertiga untuk bangunan.
’’Saya juga buat aturan, mendirikan gedung sekarang minimal delapan lantai,’’ katanya. Dengan aturan ini jumlah gedung baru yang memakan ruang terbuka hijau di UI bisa dikontrol.
Selain itu Anis mengatakan dalam waktu dekat akan melarang mahasiswa masuk kampus membawa mobil. Dia menegaskan sejak awal UI dirancang bukan untuk mahasiswa yang membawa mobil. Untuk mendukung mobilitas mahasiswa, UI akan memperbanyak bus dan sepeda umum.
Anis menegaskan pemeringkatan ini bukan semata untuk unggul-unggulan antara satu kampus dengan kampus lain. Lebih dari itu, dia menjelaskan pemeringkatan ini menunjukkan semakin antusias perguruan tinggi untuk memperhatikan kelestarian lingkungan.
Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan (Risbang) Kemenristekdikti Muhammad Dimyati mendukung program kampus hijau. ’’UI yang di peringkat 31 dunia saja adem dan sejuk seperti ini. Apalagi kampus yang ada di peringkat satu dunia,’’ katanya.
Dia menjelaskan UI bisa dinilai mewah karena udaranya masih segar, pemandangannya hijau, dan tidak ada macet di dalam kampus. Dia berharap kampus-kampus lain juga memperhatikan kelestarian lingkungan. Dia tidak ingin kampus malah ikut berkontribusi merusak lingkungan hidup. ’’Saya berharap UI menjadi inisiator bagi kampus lain,’’ pungkasnya. (wan/jpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post