BONTANG – Lebih dari seratus siswa SMP IT Daarul Hikmah Boarding School (DHBS) Bontang mengikuti seminar profesi yang digelar di Masjid Quba, kemarin (19/4). Dua institusi yang mewakili profesi masing-masing dihadirkan, diantaranya Bontang Post yang mewakili profesi jurnalis.
Tak tanggung-tanggung, Direktur Bontang Post Agus Susanto pun turun langsung memberikan materi pengenalan media massa dan Bontang Post kepada pembaca masa depan, didampingi Redaktur sekaligus Manager Bontang TV, Muhammad Zulfikar Akbar yang memberikan materi penulisan berita dan teknik wawancara.
Agus mendapat kesempatan pertama memberikan materi. Dalam pemaparannya, dia menyebut media adalah penyebar informasi dan merupakan perusahaan pers yang produknya bisa dalam bentuk video, suara, tulisan, foto, dan lain-lain. Selain itu, Agus juga menjelaskan, informasi hoax yang kerap beredar belakangan ini dibuat oleh oknum wartawan yang tak bertanggungjawab. “Oleh karena itu, Bontang Post memegang teguh prinsip cover both side, melakukan klarifikasi ke narasumber,” jelasnya.
Selain memaparkan terkait media secara umum, Agus juga menjelaskan tentang perkembangan Bontang Post saat ini. Dia menjelaskan, Meski Bontang Post hanya memiliki 16 halaman, namun wilayah edarnya mencakup tiga daerah yakni Bontang, Kutai Timur, dan Samarinda. Agus pun mengundang siswa yang gemar menulis untuk mengirimkan karyanya dan dipublikasikan di halaman Zetizen Bontang Post. “Kami punya wadah halaman khusus anak muda bernama Zetizen. Silakan yang punya karya tulis bisa dikirim ke kami,” katanya.
Setelah sesi penyampaian materi dari Agus, giliran Zulfikar menyampaikan materi teknik menulis berita dan wawancara. Dengan santai, Zulfikar menjelaskan satu persatu mulai pengertian berita secara umum, bagaimana cara mencari berita, etika wawancara yang baik, hingga teknik dasar dalam menulis berita. “Pada dasarnya teman-teman ini bisa menulis berita karena sudah punya dasar yang diajarkan di sekolah, yakni menulis dengan format 5W+1H,” ujarnya.
Usai penyampaian profesi jurnalis dari Bontang Post, sesi berikutnya pun dilanjutkan dengan pemaparan dari Pengadilan Negeri Bontang tentang profesi advokat. Hingga tak terasa, jarum jam menunjukkan pukul 10.00 Wita, kegiatan seminar yang dimulai sejak pukul 08.00 Wita pun ditutup dengan tanya jawab dan foto bersama pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan staf pengajar SMP IT DHBS. “Dengan seminar profesi ini, kami berharap para siswa bisa menjadi pemimpin bangsa yang mampu memberikan pencerahan di masa depan,” jelas salah satu pengajar SMP IT DHBS, Ustad Fendi. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: