BONTANG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3), Aji Erlynawati mengaku harus bekerja ekstra untuk membina para petani di Bontang. Pasalnya, jumlah Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian dari DKP3 masih terbatas. Saat ini, petugas PPL Bontang hanya berjumlah 1 orang.
“Kendati tenaga teknis kami terbatas, tapi kami bisa berproduksi cukup baik,” kata Kepala DKP3, Aji Erlynawati saat ditemui usai kegiatan penyerahan bantuan Alat Sistem Pertanian (Alsistan) di Rujab Wali Kota Bontang, Senin (14/5) lalu.
Wanita yang akrab disapa Iin itu menuturkan, untuk menyiasati kekurangan tenaga ahli di lapangan, pihaknya harus mengerahkan sejumlah staf DKP3 untuk membantu petugas PPL. Beruntung, pegawai yang diamanahi dapat membantu peran PPL dalam menyosialiasikan metode tanam.
“Hasilnya cukup memuaskan, karena dengan satu petugas kita bisa tingkatkan hasil panen,” katanya.
Disebutkan, saat ini petani untuk komoditas padi di Bontang mampu memproduksi sekira 30 ton tiap masa panen. Rata-rata tiap hektare-nya, petani mampu menghasilkan 4 ton padi dalam kondisi kering. Setiap tahunnya, hasil panen para petani tumbuh positif. Hal ini merupakan prestasi mengingat keterbatasan lahan serta minimnya petugas.
Tapi kendala tersebut tak menjadi aral bagi para petani untuk meningkatkan hasil produksi mereka. Pemerintah pun berupaya menyediakan infrastruktur untuk mendorong peningkatan produksi. Seperti tahun lalu, pemerintah membangun irigasi bagi petani di kampung Nyerakat Kiri, Kelurahan Bontang Lestari.
“Kita juga bantu bibit unggul bagi petani serta rutin monitoring di lapangan,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: