bontangpost.id – PT Pelni memastikan pelayaran KM Egon tetap berjalan. Kendati kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Loktuan tepat pada dimulainya regulasi pelarangan mudik yakni 6 Mei. Kepala PT Pelni Cabang Samarinda Syarif Hidayat telah menerima jadwal dari pimpinan pusat. Nantinya kapal berkapasitas 405 penumpang ini tiba sekira 19.00 Wita di tanggal tersebut. Proses mobilisasi membutuhkan waktu 5 jam. Sehingga berangkat menuju Parepare pada 24.00 Wita.
“Informasi tetap datang. Jadwal sudah ada. Tetapi dipastikan tidak bisa mengangkut penumpang,” kata pria yang akrab disapa Ujang ini.
Pasalnya Gubernur Kaltim telah melarang mobilisasi warga ke luar Kaltim. Kurun waktu 6-17 Mei mendatang. Alhasil kapal pelni ini hanya akan mengangkut logistik dan kendaraan. Bagi kendaraan ekspedisi ataupun logistik diizinkan didampingi satu orang sopir. Sementara untuk kendaraan pribadi, bisa dititipkan. Namun, harus ada orang lain yang mengambil di pelabuhan tujuan.
“Kalau kendaraan pribadi bisa tetapi skemanya titip. Tidak boleh ada sopir,” ucapnya.
Menurutnya, tarif untuk pengangkutan kendaraan kategori sedang seharga Rp 2 juta. Sementara kendaraan berkapasitas mesin lebih tinggi tarifnya lebih mahal di atasnya. Nominal itu juga bergantung ke pelabuhan mana yang akan dituju. Diketahui kapal ini memiliki rute Bontang-Parepare-Batulicin-Surabaya-Lembar-Waingapu.
Sejatinya kapal ini dapat bersandar pada 5 Mei. Tetapi karena pada kedatangan sebelumnya mengalami keterlambatan. Mengakibatkan jadwal mundur sehari. Konon, faktor cuaca menjadi penyebab kala itu. Mengingat kapal berlayar melawan arah angin kencang.
Ia juga menjelaskan KM Binaiya dipastikan tetap melayani penumpang pada 1 dan 3 Mei. Keberangkatan terdekat dengan rute hanya menuju Awerange. Diprediksi terjadi lonjakan penumpang karena beberapa hari sebelum larangan mudik diterapkan. Nantinya kapal yang mampu menampung seribu penumpang dijadwalkan bersandar pada 06.00 Wita. Sesuai ketentuan selama pandemi Covid-19, kapasitas yang diakomodasi hanya 50 persen. Artinya hanya 500 tiket yang diperjualbelikan.
“Tetapi sudah ada relaksasi dengan Satgas Bontang bisa tembus hingga 75 persen,” terangnya.
Adapun di keberangkatan kedua yakni menuju Awerange dan Makassar. Kapal tiba di pelabuhan yang berlokasi di Kecamatan Bontang utara pada 17.00 Wita. Proses mobilisasi membutuhkan durasi empat jam. Sehingga diprediksi kapal mulai berlayar 21.00 Wita.
“Mengenai tiket hanya dijual di loket Pelni. Saat ini belum bisa dipastikan jumlahnya karena loket baru dibuka H-3 sebelum keberangkatan,” pungkasnya (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: