bontangpost.id – PDAM Tirta Taman menyebut kondisi dua sumur yang dimilikinya mengalami kerusakan. Meliputi sumur DW III Kanaan dan KS Tubun. Dirut PDAM Suramin menjelaskan keduanya rusak di bagian konstruksi sumur. Sehingga membutuhkan waktu cukup lama dalam perbaikan.
Ia menjelaskan sumur DW III Kanaan rusak sebulan belakangan. Kapasitas awalnya sumur ini mampu menyuplai air bersih sebanyak 40 liter per detik. Sekarang berhenti beroperasi sementara. Mengingat yang keluar bukan lagi air tetapi material pasir. Terjadi korosit sehingga tidak bisa melakukan produksi.
“Sekarang dalam proses perbaikan. Belum bisa ditarget kapan rampungnya. Karena ini yang rusak bukan komponen pipa atau pompanya,” kata Suramin.
Sementara sumur KS Tubun kondisinya sama. Kerusakan sejak dua bulan lalu. Dulunya sumur ini mendistribusikan 25 liter per detik. Namun sekarang hanya mampu memproduksi 7 liter per detik. “Tingkat kualitas sumber air bakunya sangat ekstrem,” ucapnya.
Manajemen PDAM pun telah mengambil langkah terkait kondisi ini. Salah satunya yakni mengalihkan sumur di Loktuan untuk menggantikan sementara pasokan air bersih. Walaupun diakuinya saat ini jam pelayanan terjadi penurunan. Tidak bisa nonstop 24 jam per harinya.
Ia meminta dukungan Pemkot dan DPRD terkait percepatan untuk mendapatkan sumber air baku tambahan. Tahun ini PDAM meminta pembuatan empat sumur baru. Akan tetapi baru satu yang disetujui yakni sumur di Loktuan. Sementara dua sumur Kanaan dan Bontang Lestari akan diajukan lagi di tahun berikutnya.
“Jangka pendeknya 1-2 tahun ini masih membutuhkan tambahan unit sumur. Untuk mengurangi penurunan kapasitas,” tutur dia.
Mengingat kebutuhan air bersih di Kota Taman terus meningkat. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Namun, jumlah sumur yang dimiliki sebagian mengalami kerusakan. Tercatat kekurangan produksi mencapai 200 liter per detik. “Tandanya sangat butuh sumber baku air permukaan,” sebutnya.
Suramin meminta kepada pelanggan untuk membayar tagihan tepat waktu. Guna meningkatkan pelayanan atau operasional. Termasuk beban pembiayaan listrik, perbaikan kebocoran, hingga penggantian pompa. Sebelumnya, Kerusakan juga terjadi pada pipa di sumur DW 1 dan 2 Jalan Cipto Mangunkusumo (eks Pupuk Raya), akhir bulan lalu. Namun sudah mendapatkan perbaikan. Dipastikan optimalisasi suplai air bersih dari sumur ini baru bisa digenjot, beberapa hari ke depan. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: