BONTANG – Pelaku perampokan di Perumahan BTN PKT Blok F, Nomor 10, Kelurahan Belimbing, tidak hanya membawa kabur sebuah mobil milik korban. Namun, pelaku sempat melakukan kekerasan terhadap Bela Indi Sulistyo sebanyak tiga kali.
Berdasarkan pengakuan Bela – sapaan karibnya, pelaku menendangnya pada bagian pelipis kanan, leher kiri, dan punggungnya diinjak. Sehingga petugas kepolisian membawanya ke RSPKT untuk dilakukan visum.
“Saya disuruh tengkurap. Karena saya bukan olahragawan, makanya lambat bergerak. Makanya punggung saya diinjak,” jelas Bela kepada awak media di kediamannya, Senin (8/7/2019).
Wajah Bela tampak trauma. Masih menyisakan perlakuan pelaku kepadanya. Bela pun menjelaskan kronologi awal mula masuknya perampok tersebut ke rumahnya.
Sekira pukul 05.45 Wita, sudah menjadi rutinitas Bela melakukan aktivitas di rumahnya. Seperti memanasi mobil dan lainnya. Namun saat hendak membuka pintu pagar, dirinya langsung ditodong sebilah pisau oleh pelaku.
Wajahnya tidak tampak kelihatan jelas. Pelaku menggunakan masker hitam. Senjata tajam (sajam) yang diarahkan ke tubuh Bela membuat dirinya tak berdaya. Pelaku mengancam dan membawanya ke dalam rumah.
Tidak hanya itu, kedua mata dan mulutnya ditutup pelaku menggunakan isolasi. Kedua tangannya pun diikat dari belakang. Perintah pelaku harus dituruti Bela. Jika tidak, nyawanya akan terancam di tangan pelaku tersebut.
“Dipikiran saya cuma anak dan istri. Saya tidak bisa apa-apa. Tidak bisa melihat jelas. Lampu juga dimatikan,” terangnya.
Posisi Bela yang tak berdaya itu dimanfaatkan pelaku untuk mencari kunci mobil yang hendak dibawa kabur. Bela diseret pelaku ke bagian taman belakang rumah. Terakhir di ruang tengah. Di situ pelaku meminta agar Bela menyerahkan ATM beserta pinnya. Sempat tangan kanan Bela terkena goresan pisau yang digunakan pelaku.
“Saya kaburkan pinnya. Diancam kalau ATM itu tidak bisa dibuka, akan kembali lagi ke rumah,” tuturnya.
Setelah berhasil mengambil ATM tersebut, pelaku pun menuju mobil milik Bela yang terparkir di halaman rumah. Saat itu pula Bela berteriak untuk meminta pertongan. Pelaku tancap gas membawa kabur mobil avanza grand luxury abu-abu metalik dengan nomor polisi B 1564 KRE.
“Sempat berteriak ada maling saat pelaku masuk mobil. Karena saya langsung kunci pintu pagar dari dalam,” imbubnya.
Bela menjelaskan sekira satu jam pelaku berada di rumahnya. Dia pun mengaku sulit mengidentifikasi pelaku. Sebab, hampir seluruh tubuh pelaku tertutup. Namun, dirinya mengatakan rambut pelaku berbentuk mohak, dan badannya krempeng. “Pakaiannya itu milenial banget,” tukasnya.
Saat kejadian ini berlangsung, Bela hanya seorang diri di rumah. Istri dan anaknya sedang berada di luar kota. Sementara itu, seperti yang dikabarkan sebelumnya, kepolisian terus melakukan upaya untuk mengungkap identitas pelaku.
Sejumlah barang bukti pun berhasil diamankan. Seperti sebilah pisau dapur, badik, jaket pelaku, tas ransel warna hitam, serta sebuah identitas Surat Izin Mengemudi (SIM). (Arsyad Mustar)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: