SAMARINDA – Permukiman padat yang terletak di Jalan Lambung Mangkurat tepatnya Gang 6 dilalap si jago merah. Musibah kebakaran itu terjadi sekira pukul 11.00 Wita, menghabiskan lima bangunan di RT 21 Kelurahan Pelita. Dan enam bangunan di RT 26 Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir.
Beruntung dalam musibah tersebut tidak terdapat korban jiwa. Hanya saja ada lima bangunan yang terkena dampak kebakaran. Dengan total kerugian keseluruhan mencapai ratusan juta rupiah.
Salah seorang saksi mata, Kepala Sekolah MTS Sulaiman Yasin, Yusniansyah mengaku, awalnya ia mengetahui kejadian tersebut saat mencium bau seperti kabel terbakar. Ketika keluar ruangan, ia melihat hamparan bangunan sudah dimakan api.
“Otomatis kami langsung teriak ada api dan memukul tiang listrik. Ketika saya berbalik, saya lihat sepeda motor sudah diungsikan dan siswa juga sudah diungsikan semua,” ujarnya, Senin (22/10) kemarin.
Yusniansyah mengungkapkan, api pertama kali terlihat berasal dari rumah ketua RT 21. Ia juga tidak mengetahui secara pasti apakah warga setempat telah menyelamatkan diri. Karena ketika melihat ke arah sumber api, tidak tampak warga berlarian menyelamatkan harta bendanya.
Kendati demikian, bangunan yang berada tepat di depan lokasi kebakaran itu tidak ikut terlalap api. Hanya bagian depan sekolah saja yang terkena dampaknya. Menyebabkan kaca depan pecah dan tulisan nama sekolah meleleh.
Sementara itu, Heldi (43), pemilik rumah yang menjadi asal mula api terlihat, saat kejadian sedang berada di luar rumah. Ia sendiri mengaku kaget, ketika mendengar kabar dari istri bahwa rumahnya terbakar.
“Saat kejadian posisi saya memang sedang berada di kantor kelurahan. Ketika saya datang, api sudah membakar habis rumah,” tutur Heldi.
Dia berkata, dari saksi mata kejadian, kuat dugaan kebakaran tersebut dikarenakan korsleting listrik di rumahnya. “Ada yang melihat itu gara-gara korsleting listrik. Saat kejadian istri sedang berada di dalam rumah. Istri langsung membawa anak saya keluar. Tidak ada yang bisa diselamatkan,” ucapnya.
Terpisah, Wakapolsek Samarinda Kota, AKP Suyoto mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Sebab sedang dalam penyelidikan. “(Kami) menunggu tenang dulu semua. Saat ini kami masih menghimpun keterangan serta data dari tempat kejadian,” sebut Suyoto.
Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekira jam. Pemadaman api sempat terkendala lantaran banyaknya warga yang menonton dan gang menuju lokasi relatif sempit. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: