SAMARINDA – Pembangunan taman yang berada tepat di samping SMA 1 ditarget rampung pada Oktober mendatang. Meski pembangunan taman baru yang terletak di Jalan Anang Hasyim itu merupakan proyek pemerintah pusat, akan tetapi perawatannya kelak menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Terutama Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Samarinda.
Kepala Disperkim Samarinda, Dadang Airlangga mengatakan, untuk perawatan taman yang namanya belum diresmikan itu, nanti pihaknya akan menyiapkan petugas lapangan. Walaupun belum dalam bentuk unit pelaksana teknis daerah (UPTD) atau unit pelaksana teknis (UPT), namun pihaknya akan membentuk sebuah tim yang bertugas untuk menjaga dan merawat taman.
“Kemarin pas tinjauan kan Pak Wali sudah mengarahkan, sudah diaminkan juga sama Pak Sekda. Jadi kami menyiapkan satu pengawas, satu penjaga malam, dan lima pekerja. Total semua ada tujuh pekerja,” tutur Dadang kepada Metro Samarinda, Jumat (14/7) lalu.
Dalam kesempatan itu, Dadang mengungkapkan, sebenarnya yang paling dibutuhkan pihaknya untuk perawatan taman saat ini adalah penjaga malam. Pihaknya berencana meminta penjaga malam SMP maupun SMA 1 untuk turut memperhatikan taman.
Namun setelah dikonfirmasi ternyata rencana tersebut tidak memungkinkan. Karena penjaga malam yang dimaksud tidak dapat keluar dari zona sekolah.
“Makanya nanti terkait biaya untuk gaji petugas malam taman, akan kami mintakan anggaran di APBD Perubahan. Sedangkan untuk pekerja lainnya, sementara akan kami back up melalui petugas yang ada. Nanti petugas dari masing-masing wilayah akan kami tarik untuk turut serta menjaga taman,” jelasnya.
Sehingga, Dadang pun meyakinkan tidak ada Kendal mengenai perawatan taman. Mengenai pembibitan pun, pihaknya masih memiliki stok sendiri. Sedangkan mengenai anggaran perawatan taman, pihaknya nanti akan meminta tambahan anggaran di APBD Perubahan sekira Rp 15 juta.
“Satu petugas malam kan gajinya Rp 1,3 juta. Karena waktu yang tersisa hanya sekira tiga bulan, jadi tiga dikali dua orang, nilainya tidak sampai Rp 15 juta lah untuk honor penjaga malam,” urai Dadang.
Sedangkan untuk biaya perawatan taman keseluruhan, Dadang berkata, akan meminta anggaran lebih di APBD Murni 2019 nanti. Karena selain taman yang rencananya dinamai berdasar nama mantan wali kota Anang Hasyim itu, akan ada beberapa taman lagi yang menjadi tanggung jawab pihaknya.
“Kami juga sedang dalam persiapan untuk perawatan taman di Jalan HM Ardans, jalan pendekat Jembatan Mahkota Dua, sekitar Mahulu, Jalan HAM Rifaddin dan jalan baru dekat Citra Land. Sudah diserahkan ke kami,” bebernya.
Sehingga nanti akan ada lima titik yang disiapkan anggarannya di APBD murni 2019. Dalam hal ini Disperkim berkeinginan menghilangkan persepsi bahwa pemkot hanya bisa membangun namun tidak bisa menjaga. “Kami juga mohon bantuan masyarakat untuk turut membantu menjaga taman,” pungkas Dadang. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post